Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Bunda PAUD Aceh Besar Teken Komitmen PAUD HI Dan Wajib Belajar 13 Tahun

Bunda PAUD Aceh Besar Teken Komitmen PAUD HI Dan Wajib Belajar 13 Tahun
Bunda PAUD Aceh Besar Hj.Rita Mayasari menandatangani MOU Perjanjian Kerja Sama (PKS) Layanan Esensial untuk Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) serta Komitmen Wajib Belajar 13 Tahun, bertempat di Gedung Dekranasda Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (26/9). Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

KOTA JANTHO (Waspada.id): Bunda PAUD Aceh Besar, Hj. Rita Mayasari, bersama Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Layanan Esensial untuk Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) dan Komitmen Wajib Belajar 13 Tahun, Jumat (26/9). Penandatanganan dilakukan secara virtual di Gedung Dekranasda Gampong Gani.

Inisiatif ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Aceh Besar dan Bunda PAUD dalam mengimplementasikan program wajib belajar 13 tahun, termasuk satu tahun prasekolah, demi mewujudkan layanan PAUD bermutu.

“Penandatanganan PKS ini harus betul-betul dijalankan, jangan hanya seremonial, tapi harus dijalankan secara nyata di lapangan, sehingga program ini berjalan seperti yang diinginkan,” tegas Hj. Rita Mayasari. Ia menambahkan, wajib belajar 13 tahun adalah investasi cerdas untuk masa depan anak-anak Aceh Besar.

Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris menandatangani komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan Bunda PAUD terhadap implementasi program wajib belajar 13 tahun, 1 tahun prasekolah dalam rangka tercapai layanan PAUD bermutu untuk semua, bertempat di Gedung Dekranasda Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (26/9). Waspada.id/Ist

Bunda Rita juga meminta dukungan penuh dari Bunda PAUD kecamatan dan gampong, menekankan peran mereka sebagai penggerak utama kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini.

Sekda Aceh, M. Nasir, dalam sambutan Gubernur Aceh, menyampaikan bahwa wajib belajar 13 tahun adalah tekad bersama mewujudkan pendidikan berkualitas sebagai investasi berharga memutus rantai kemiskinan dan melahirkan Generasi Emas 2045.

“Kita meyakini bahwa pendidikan adalah investasi yang paling berharga. Melalui pendidikan, generasi Aceh dapat keluar dari lingkaran kemiskinan,” ujar M. Nasir. Ia mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota memperkuat sinergi lintas sektor dan menjadikan pendidikan anak usia dini hingga menengah sebagai prioritas utama.

Acara ini disaksikan secara virtual oleh Direktur PAUD Kemendikdasmen RI, bupati/walikota serta Bunda PAUD se-Aceh, BPMP Aceh, dan BGTK Aceh. Turut hadir Kadis DPMG, Disdukcapil, Plt Disdikbud, Kadis BKKBN Aceh Besar, Wakil Ketua TP PKK, Ketua DWP Aceh Besar, dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar. (id65)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE