Bunda PAUD Pidie Pantau Hari Pertama Masuk Sekolah

  • Bagikan
Siswa SDN 1 Peukan Pidie menyambut kedatangan Bunda PAUD Pidie Ny Suaidah Sulaiman bersama Kadis Dikbud Yusmadi Kasem dengan barisan Balon, Senin (17/7) Waspada/Muhammad Riza
Siswa SDN 1 Peukan Pidie menyambut kedatangan Bunda PAUD Pidie Ny Suaidah Sulaiman bersama Kadis Dikbud Yusmadi Kasem dengan barisan Balon, Senin (17/7) Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Bunda PAUD Kabupaten Pidie, Ny Suaidah Sulaiman memantau kegiatan Hari Pertama Sekolah (HPS) di SDN 1 Peukan Pidie, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Senin (17/7) pagi.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yusmadi Kasem M.Pd, mendampingi langsung kegiatan pemantauan HPS. Pemantauan dilakukan agar orang tua mengantarkan anaknya pada HPS sehingga tercipta suasana dan kondisi pembelajaran yang positif dan menyenangkan.

Bunda PAUD Pidie Pantau Hari Pertama Masuk Sekolah
Bunda PAUD Pidie Ny Suaidah Sulaiman bersama Kadis Dikbud Yusmadi Kasem dan rombongan foto bersama guru dan murid SDN 1 Peukan Pidie, Senin (17/7). Waspada/Muhammad Riza

Sebelumnya Ny Suaidah Sulaiman bersama rombongan mengunjungi SDN 1 Kota Sigli di Gampong Blok Bengkel. Dalam kunjungan di dua SDN tersebut, isteri Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.Si, itu mengingatkan dewan guru dalam mendidik siswa kelas satu dan dua SD kembali dalam suasana belajar seperti saat mereka masih di PAUD/TK.

Ini peting, mengingat mereka siswa kelas satu dan dua SD, masih dalam proses transisi belajar ke SD. Karena itu Ny Suaidah Sulaiman berharap para guru dalam mengajarkan anak-anak didiknya tidak menggunakan metode Calistung, tetapi suasana seperti saat mereka masih belajar di PAUD/TK. “Jadi mereka belajar menyenangkan, bermain tetapi tetap tidak meninggalkan numerasi dan literasinya” katanya.

Begitupun kepada orang tua murid, Bunda PAUD Kabupaten Pidie, Ny Suaidah Sulaiman berpesan untuk terus mengawal putra-putrinya belajar di SD, terutama untuk masa 15 hari ke depan. “Mengantar anaknya pergi ke sekolah. Ini penting biar si anak lebih percaya diri (PD), senang dan bahagia karena diawasi oleh orang tua,” katanya.

Dia menilai, mengajarkan murid kelas satu dan dua SD dengan suasana saat mereka masih di bangku PAUD/TK, karena membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan secara bertahap dan dengan cara menyenangkan agar manfaat baik dari pembelajaran bisa tercapai.

“Tujuannya agar anak tidak trauma dan kaget. Kita dari PAUD ke SD itu bisa mengikuti pelajarannya dengan senang, tidak buat anak trauma sehingga mereka bisa mengikuti pelajarannya dengan senang dari kelas satu dan kelas dua. Dan ini bisa menjadi kenangan yang indah bagi mereka,” pungkasnya.

Ketua Komite SDN 1 Peukan Pidie, Azhari mengatakan, dalam sejarahnya SDN 1 Peukan Pidie sudah banyak melahirkan orang-orang hebat. (b06).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *