KOTA JANTHO (Waspada.id): Bupati Aceh Besar, Muharram Idris atau yang dikenal sebagai Syech Muharram, menghadiri pembukaan Visitasi Lapangan Lomba Perpustakaan Masyarakat Tingkat Nasional Tahun 2025 di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ar-Rasyid Lambateung, Kajhu, Kecamatan Baitussalam, pada Kamis (16/10). Acara ini disambut baik oleh Bupati yang berharap TBM Ar-Rasyid dapat meraih prestasi gemilang.
Bupati didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar, Fazlun serta tamu undangan lainnya, turut berfoto bersama anak-anak PAUD Ar Rasyid. Dalam sambutannya, Syech Muharram menekankan pentingnya membaca bagi semua kalangan, bukan hanya anak-anak, karena membaca membuka pintu pengetahuan dan inovasi.
“Membaca itu bukan hanya untuk anak-anak saja, tapi untuk semua orang, membaca itu banyak manfaatnya, karena dengan membaca kita akan mengetahui perkembangan zaman dan berinovasi, sehingga kita tidak tertinggal,” ujar Bupati.

Aceh Besar, yang terdiri dari 23 kecamatan dan 603 desa dari 604 desa, merupakan wilayah penyangga provinsi yang pernah terkena musibah tsunami pada Desember 2004. Bupati mengajak anak-anak untuk mengenal sejarah tsunami dan mengingatkan Dinas Perpustakaan untuk memperbanyak buku tentang tsunami dan sejarah daerah, serta mengurangi buku komik yang kurang bermanfaat.
“Kurangi buku komik yang tidak bermanfaat, perbanyak buku sejarah daerah dan buku lainnya yang lebih bermanfaat,” kata Syech Muharram.
Syech Muharram juga berharap TBM Ar-Rasyid, satu-satunya sekolah gratis di Aceh Besar, terus berkembang dan menjadi juara pertama nasional dalam lomba Perpustakaan Masyarakat tahun ini.
“Semoga TBM Ar-Rasyid keluar sebagai juara pertama nasional lomba Perpustakaan Masyarakat tahun ini,” harapnya.
Sekdis Arpus Aceh, Zulkifli, mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan tim penilai, berharap TBM Ar-Rasyid mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional. “Semoga TBM ini dapat mengharumkan nama Aceh ditingkat Nasional,” kata Zulkifli.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (Yakesma) TBM Ar-Rasyid, Alfiatun Nur, menekankan pentingnya memahami isi buku, bukan hanya sekedar membaca. “Buku itu bukan hanya sekedar membaca, namun juga harus memahami isinya, sehingga apa yang kita baca dapat kita pahami dan maknai,” ujarnya.
Karpus Nasional, Dra. Rani Suriani, menyatakan tim visitasi melakukan verifikasi data dan peninjauan langsung. “Kami ingin melihat apakah data fortopolio dan video sesuai dengan data dilapangan,” kata Rani.
Ia juga memuji dukungan Bupati Aceh Besar. “Dari semua kontestan 3 besar, hanya Kabupaten Aceh Besar yang langsung mendapat dukungan bupati setempat, semoga TBM Ar-Rasyid meraih juara pertama,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh Camat dan Forkopimcam Baitussalam, Keuchik, perangkat gampong Kajhu, serta tamu undangan lainnya. (id65)