KUTACANE (Waspada.id): Bupati, Wakil Bupati Agara, terbuka dan berlapang dada terhadap kritikan yang disampaikan elemen masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati HM Salim Fakhry, SE, MM usai meletakkan batu pertama pembangunan PKS PT.Kocan Mutiara Sawit, Rabu (24/9) di desa (Kute) Mulie Dame kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara.
Pada peletakan batu pertama yang dihadiri Ketua DPRK Deni Febrian Roza, Sekdakab, Yusrizal, Kajari, Kasdim 0108 Agara, Kapolres dan Forkopimda lainnya, Pimpinan Bank Aceh Cabang Kutacane dan mantan Bupati Syahbuddin BP serta Mantan Wabup, Darmansyah Selian, Bupati Salim Fakhry mengaku, sangat terbuka terhadap kritikan yang disampaikan LSM dan organisasi lainnya lewat media massa.
Karena kritik tersebut, merupakan ciri- ciri negara demokrasi dan juga sebagai pengawasan rakyat terhadap kebijakan dan jalannya roda pemerintahan serta pembangunan yang dipimpin Bupati, wakil Bupati dan Sekdakab Agara.
“Berikan sumbang saran dan kritikan yang wajar dan kritik berdasarkan , Namun, jangan mengkritik karena kebencian, apalagi sampai menggeret-geret keluarga Bupati dan keluarga Wakil Bupati yang sama sekali tak mencampuri urusan pemerintah dan kebijakan pimpinan daerah,” ujar Bupati .
Diakui Bupati Salim Fakhry, jika dirinya sangat kecewa terhadap beberapa organisasi yang melakukan kritik, karena bukan lagi berfungsi sebagai kontrol sosial yang bersifat membangun namun sudah mengarah pada fitnah yang tak mendasar.
Apalagi pada kritik yang dimuat di beberapa media online tersebut, menuding jika anak Bupati dan keluarga Bupati ikut menjadi orang yang membagi-bagi proyek dan jabatan, padahal tudingan tersebut sama sekali tak sesuai fakta, bahkan lebih melulu karena faktor kebencian, sehingga membuat publik bingung.
Di akhir sambutannya, Bupati Salim Fakhry juga mengakui, jika saat ini kondisi ruas jalan kabupaten di Agara banyak membutuhkan perbaikan, menyusul munculnya lubang pada beberapa lokasi.
Dana daerah saat ini sangat terbatas, apalagi dengan berlakunya efesiensi keuangan dan faktor lainnya, sehingga kemampuan keuangan daerah semakin terbatas.
“Namun demikian, agar ada rasa nyaman bagi warga yang melintasi ruas jalan kabupaten, Pemkab melalui dinas PUPR Agara, memprioritaskan perbaikan beberapa titik jalan yang berlubang dan rusak,” pungkas Bupati.(id79/id80)