ACEH TAMIANG (Waspada.id): Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (Purn) Drs. Armia Pahmi, MH, menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana banjir dan mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat.
Komitmen ini diwujudkan melalui tujuh langkah strategis yang telah dan sedang dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh.
Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi menyatakan,bahwa langkah awal difokuskan pada jaminan kebutuhan dasar warga. “Ketersediaan logistik pangan untuk masyarakat terdampak telah dipastikan aman hingga lima bulan ke depan,” ujar Bupati, Armia pada Selasa (16/12) di Posko Terpadu Penanganan Bencana.
Dalam keterangannya, Bupati Armia memastikan pendirian tenda pengungsian lengkap dengan dapur umum, toilet, dan posko kesehatan akan didirikan di 12 kecamatan, dengan dukungan logistik dari Kementerian Sosial RI.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, disebutkan Pemkab Aceh Tamiang mewajibkan pendataan masyarakat terdampak banjir secara by name by address. Data ini akan menjadi basis penentuan jenis bantuan dan rencana pembangunan hunian.
Bupati Armia juga memaparkan rencana pemulihan infrastruktur hunian. Diterangkan, hunian sementara akan segera dibangun di atas lahan milik pemerintah atau Hak Guna Usaha (HGU). Sementara itu, hunian tetap diusulkan bagi warga yang rumahnya hilang, rusak berat, atau rusak sedang. Sedangkan rumah rusak ringan akan menerima bantuan sesuai ketentuan.
Bupati Armia menyampaikan, pihaknya sedang memperjuangkan jaminan hidup bagi masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, termasuk petani, pelaku UMKM, dan kelompok rentan lainnya.
Sebagai langkah mitigasi jangka panjang, Pemkab Aceh Tamiang, telah meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan desain ulang tata kota dan tata wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
“Fokus utama desain ulang ini adalah normalisasi sungai Tamiang. Tim Bappenas dijadwalkan akan turun langsung ke Aceh Tamiang dalam minggu ini untuk melakukan kajian lapangan,” terang Bupati.
Bupati Armia menambahkan, dengan permohonan dukungan dan kesabaran dari seluruh masyarakat. “Jiwa dan raga saya pertaruhkan untuk Aceh Tamiang yang kita cintai ini. Memang berat, tetapi dengan kebersamaan, saya yakin kita pasti bisa,” pungkasnya.(id76)











