TAPAKTUAN (Waspada.id) : Buruknya penyajian menu MBG di sejumlah dapur SPPG di daerah itu dalam beberapa pekan terakhir akhirnya mengundang perhatian (attensi khusus) Bupati Aceh Selatan H. Mirwan.
Orang nomor satu di daerah yang dijuluki Negeri Pala itu menegaskan kepada seluruh penyelenggara program MBG agar benar-benar memperhatikan kualitas makanan yang disajikan kepada anak-anak sekolah maupun penerima manfaat lainnya.
Penegasan ini disampaikan Bupati H. Mirwan (foto) merespon banyaknya keluhan masyarakat, khususnya orang tua siswa, yang belakangan ramai disuarakan di media massa maupun media sosial terkait buruknya mutu yang tak sesuai standar makanan dalam program MBG.
“Program ini menyangkut harga diri pemerintah, ini program prioritas presiden. Karena itu, kami meminta agar penyedia MBG benar-benar memperhatikan kualitas makanan yang disalurkan dan menerapkan Juknis yang berlaku,” tegas Bupati Mirwan kepada wartawan di Tapaktuan, Rabu (10/9).
Dalam arahannya, Bupati H. Mirwan menekankan bahwa penyedia MBG wajib mengikuti ketentuan teknis sebagaimana telah ditetapkan pemerintah pusat, meliputi menu bervariasi dan seimbang dengan memperhatikan keberagaman pangan lokal. Takaran gizi sesuai kebutuhan harian siswa, mencakup karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Kemudian penggunaan bahan makanan segar, sehat, dan higienis. Proses pengolahan yang memenuhi standar kebersihan sehingga aman dikonsumsi serta porsi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan penerima manfaat.
“Tolong ikuti Juknis yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional, tidak boleh dikurangi dari ketentuan yang berlaku,” tegas Bupati Mirwan.
Bupati Mirwan menambahkan, Program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, dengan tujuan utama meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia, terutama siswa sekolah dasar dan menengah.
Mengurangi angka stunting dan gizi buruk di kalangan anak-anak dan remaja. Mendukung peningkatan konsentrasi belajar dan prestasi akademik siswa serta mendorong motivasi dan partisipasi anak-anak untuk bersekolah secara teratur.
Pemkab Aceh Selatan, kata Mirwan, berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan sesuai dengan tujuan mulia tersebut. Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap penyedia dan penyalur MBG, serta menindak tegas jika ditemukan pelanggaran standar yang merugikan masyarakat.
“Ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Jangan sampai ada penyedia yang lalai atau hanya mengejar keuntungan, sementara anak-anak menerima makanan yang tidak sesuai standar. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga amanah dari Presiden agar program ini terlaksana dengan baik dan bermanfaat,” tutup Bupati Mirwan. (id85)