PEUNARON (Waspada.id): Jumlah kerusakan rumah akibat disapu bencana banjir diberbagai kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur, mencapai ribuan unit.
Oleh karenanya, Bupati Aceh Timur meminta para camat dan keuchik segera mendata kerusakan akibat bencana banjir ini. “Kami berikan waktu sepekan untuk dilakukan pendataan banjir di Aceh Timur,” kata Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky, S.Hi, M.Si, di sela-sela meninjau lokasi pengungsi di Peunaron, Selasa (2/11) malam.
Dia mengaku tidak akan menyerah menghadapi ujian dan cobaan bencana banjir yang meluluhlantakkan wilayahnya, bahkan dirinya akan melaporkan pasca banjir ke BNPB RI, Kementerian PUPR RI dan kementerian terkait lainnya, sehingga dapat diambil langkah penanganan serius.

Setelah tujuh hari dilanda banjir, dirinya mengaku berhasil menembusi dua titik banjir yang paling parah yakni Peunaron dan Serbajadi. “Kita berjalan kaki dari Semanah Jaya (Ranto Peureulak) ke Kecamatan Peunaron. Bahkan kita ikut menyalurkan bantuan beras tahap pertama ke Peunaron dan Serbajadi,” ujar Alfarlaky.
Didepan ribuan pengungsi, Alfarlaky mengaku akan terus bersama warga menghadapi bencana banjir terbesar ini. Bahkan pihaknya akan terus meminta bantuan ke Pemerintah Pusat untuk seterusnya disalurkan secara bertahap ke warga yang masih mengungsi.
“Kami memahami kondisi pengungsi di tenda darurat, tapi bantuan yang kita miliki sangat terbatas, karena sedang menunggu bantuan dari Kemensos RI yang saat ini dalam perjalanan ke Aceh Timur menggunakan jalur laut,” tutup Alfarlaky. (id77)












