BLANGPIDIE (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jumat (31/10), menggelar temu lapang tanam serentak perdana tahun 2025 di areal persawahan Cot Setui, Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie.
Kegiatan yang difasilitasi Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya itu turut dihadiri Bupati Abdya Safaruddin, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto, Kajari Abdya Bima Yudha Asmara, Wakil Ketua DPRK Tgk Mustiari, Kepala Kankemenag Abdya H. Marwan, serta unsur terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Safaruddin memperlihatkan sejumlah alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang berhasil didatangkan dari Kementerian Pertanian. Pada tahun pertama masa kepemimpinannya, ia mengaku berpacu dengan waktu untuk memperkuat sektor pangan. “Melalui relasi di Kementerian Pertanian, Alhamdulillah kita berhasil mendatangkan tiga unit combine, tujuh traktor 4WD, 10 handtraktor, dan 100 mesin pompa air. Tahun kedua, kita upayakan tambahan dua combine, sepuluh handtraktor, dan lima traktor 4WD,” ujarnya.
Selain alsintan, Abdya juga menerima bantuan bibit padi. Pada tahun pertama, pemerintah daerah turut melaksanakan program optimalisasi lahan melalui pembangunan irigasi teknis dan saluran pembuang di kawasan rawa produksi.

Memasuki tahun kedua (2026), Pemkab Abdya melalui APBK berkomitmen menambah dua unit combine dan dua unit excavator. “Dengan itu, tidak boleh ada lagi alasan bagi dinas untuk tidak membantu petani,” tegas Safaruddin.
Bupati juga menegaskan penguatan kedekatan pemerintah dengan petani melalui program Sajan Petani. Program ini bertujuan menyerap keluhan langsung dari petani agar dapat ditangani secara cepat, baik jangka pendek maupun jangka panjang. “Jika ada keluhan petani yang diabaikan, laporkan kepada saya. Kita akan beri sanksi. Kita ingin petani merasa pemerintah hadir dan bekerja,” katanya.
Safaruddin juga menyerukan agar varietas padi khas Abdya, yakni Sigupai, kembali dibudidayakan secara masif. “Padi Sigupai adalah identitas kita. Seluruh lahan sawah milik Pemkab wajib menanam Sigupai. Ini ikon Abdya dan harus kita jaga,” tegasnya.
Sementara itu, Kadistanpan Abdya Hendri Yadi STP menyebut temu lapang rutin digelar untuk memotivasi kelompok tani dalam mewujudkan target tanam tiga kali setahun. “Tahun ini ada optimalisasi lahan, penguatan irigasi, dan penambahan alsintan yang digagas langsung oleh Bupati dari pusat. Insya Allah, alsintan di Abdya akan terus bertambah agar produksi semakin maksimal,” pungkasnya. (id82)




 
  
    
  
  
      









