BLANGPIDIE (Waspada.id): Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin, memperingatkan dengan tegas kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama Kepala Desa (Kades), agar jujur dalam memasukkan data warganya, sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dan wajib tepat sasaran.
Sebelumnya Bupati Safar sempat mendapat laporan temuan dilapangan, bahwa ada bantuan sosial yang disalurkan tidak tepat sasaran atau kepada orang yang tidak berhak menerima bantuan sosial dimaksud. “Saya tegaskan, jangan coba main-main dengan data bansos. Kades dan aparatur termasuk pihak lainnya, harus jujur dengan data ini. Kalau berhak mendapatkan, masukkan namanya, kalau tidak berhak, stop untuk didata,” tegasnya Rabu (17/9).
Menurut Bupati Safaruddin, bantuan sosial yang diberikan pemerintah harus sesuai dan tepat sasaran, tidak boleh diutak-atik atau dipermainkan. “Jangan karena dekat dengan Kades, datanya di masukkan, padahal dia tergolong mampu. Jika kedapatan, saya tidak segan-segan memberikan sanksi, sebab ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat,” tegasnya kembali.
Selama ini lanjutnya, data yang tersedia tidak sinkron antar lembaga. Sehingga menyebabkan bantuan sosial tidak tepat saran, yang pada akhirnya saling menyalahkan. “Ke depan tidak boleh begitu. Data yang diverifikasi harus terintegrasi pada satu data, termasuk BPJS, Baitul Mal dan Desa. Sehingga bantuan pemerintah sesuai dan tepat sasaran,” katanya.
Untuk itu, yang kesekian kalinya Bupati Safaruddin meminta kepada Kades dan Camat, agar berperan aktif dalam melakukan update dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), guna memastikan bantuan sosial tepat sasaran. “Hal ini kita lakukan guna memastikan para penerima bantuan sosial ini benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.(id83)
