KUTACANE (Waspada.id): Bupati HM Salim Fakhry, SE, MM memberitahukan bahwa hari ini rakyat dan masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, berduka karena Aceh Tenggara tertimpa musibah banjir dan banjir bandang.
Curahan hujan sungguh luar biasa yang mengakibatkan banyaknya jalan yang menghungkan antara satu desa dan desa lainnya sudah putus, yang kemudian ada beberapa jembatan penghubung antarkecamatan yang terputus, katanya kepada Waspada.id, Kamis (27/11) siang.
Lanjutnya, atas nama Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry SE, MM berharap kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menyerahkan ini semua kepada Allah SWT. “Semoga rakyat dan masyarakat Aceh Tenggara tabah dan bersabar, mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik bagi kita rakyat dan masyarakat Aceh Tenggara,” tambahnya.
Menyikapi kerapnya banjir terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, berbagai elemen masyarakat di bumi Sepakat Segenep memberikan saran dan masukan kepada Pemkab Aceh Tenggara harus secepatnya membuat
Qanun untuk rawan banjir dan diberikan kewenangan daerah untuk pencegahan di aliran sungai karena terkait sungai, semua kewenangannya berada di provinsi.
Tetapi, untuk pencegahan bencana agar dibuat qanun kewenangan pemerintah kabupaten/kota untuk mengurusnya karena akan berdampak negatif apabila tidak segera ditangani secara langsung dan cepat.
Qanun ini akan menjadi landasan hukum untuk Pemkab/Pemko mengambil tindakan yang diperlukan secara cepat dan tepat mengatasi bencana maupun mengurangi dampak negatifnya bagi masyarakat. (id80)












