KUTACANE (Waspada.id): Bupati HM Salim Fakhry, mengimbau warga agar siaga dan mewaspadai ancaman banjir, menyusul tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
Imbauan tersebut disampaikan Bupati Salim Fakhry, Rabu (26/11) menyikapi cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan dan naiknya debit air sungai di Aceh Tenggara dalam beberapa hari ini.

Saat ini, hujan deras dengan intensitas tinggi sedang terjadi di bumi Sepakat Segenep. Sebab itu debit air beberapa sungai dan anak sungai di Aceh Tenggara naik dan bertambah, hingga membuat beberapa wilayah rentan terhadap ancaman banjir sungai dan banjir bandang.
Khusus pada warga yang berdomisili di pinggiran daerah aliran sungai dan di daerah pegunungan maupun dataran tinggi yang mengalir sungai maupun anak sungai, ujar Bupati, agar tetap waspada sepanjang hari dan malam.
Karena di tengah cuaca ekstrem di Selat Malaka dan di sebagian besar wilayah Aceh maupun di Aceh Tenggara, tak menutup kemungkinan akan membuat beberapa wilayah di bumi Sepakat Segenep berpotensi terjadi banjir sungai.
Karena itu warga diminta tetap waspada, seraya cepat melapor pada pemerintah, baik pada BPBD maupun pemerintah kabupaten, kecamatan maupun kepolisian dan TNI, bila terjadi bencana alam banjir maupun tanah longsor dan bencana alam lainnya.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Salim Fakhry, berdasarkan laporan dari berbagai elemen masyarakat, saat ini debit sungai Alas dan sungai Kali Bulan serta beberapa sungai maupun anak sungai lainnya mulai naik, akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan, arus air sungai Alas di jembatan Silayakh Pedesi- Ngkeran mulai naik dan nyaris berada di atas oprit jembatan. Sedangkan di Jembatan Mbarung, timbunan material yang dibenteng rekanan pembangunan jembatan Mbarung jebol dihantam arus sungai Alas. Sementara debit sungai kecil di Kuning mulai meluap dan menggenangi badan jalan nasional.
Bahkan untuk menyikapi dan antisipasi terhadap ancaman banjir, Bupati bersama Forkopimda telah membuat imbauan secara tertulis yang akan disampaikan pada masyarakat luas.
“Selain pada masyarakat, saya juga sudah sampaikan pada BPBD, PUPR dan OPD lainnya, agar tetap waspada dan siaga menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi,” pungkas Bupati.

Informasi diterima Waspada.od dari Gayo Lues menyebutkan, akibat tingginya curah hujan menyebabkan abutment jembatan rangka baja Rerebe Kecamatan Pantan Cuaca rusak, hingga membuat hubungan ke sebagian wilayah di Kecamatan Pemekaran Terangon Gayo Lues tersebut, putus total dan beberapa warga terisolir. Bahkan akibat meluapnya sungai Kala Tripe, 30 unit rumah warga Desa Uyem Beriring terendam banjir.(Id79)












