Aceh

Calon Keuchik di Aceh Singkil Tes Uji Baca Al-Quran

Calon Keuchik di Aceh Singkil Tes Uji Baca Al-Quran
Para keuchik di Aceh Singkil saat mengikutii tes baca Al-Quran di Masjid Agung Nurul Makmur. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

SINGKIL (Waspada.id): Sebanyak 69 bakal calon keuchik di Aceh Singkil mengikuti tes baca Al-Quran sebagai salah satu syarat sebagai calon keuchik. Syarat ini sesuai dengan qanun Aceh dan qanun daerah serta Peraturan Bupati Aceh Singkil tentang Syarat Calon Keuchik.

Uji baca Al-Quran yang dilakukan atas kerja sama Pemkab Aceh Singkil dengan Kementerian Agama itu berlangsung di Masjid Agung Nurul Makmur, Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil Selasa (9/12).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Tes baca Al-Quran ini adalah rangkaian tahapan pemilihan keuchik secara langsung (pilchiksung) tahun 2025 yang digelar serentak pada 20 Desember mendatang,” kata Plt DPMK Aceh Singkil, Riky Yodiska Selasa (9/12).

Kata Riky, dari sebanyak 28 desa yang akan melaksanakan pilchiksung di Aceh Singkil tersebut sedikitnya ada sebanyak 74 peserta yang akan menjadi bakal calon keuchik.

Namun, dari jumlah tersebut, hanya 69 orang yang mengikuti rangkaian tes kemampuan baca Al Quran, sedangkan lima peserta bakal calon keuchik lainnya merupakan dari umat Kristiani.

“Kelima bakal calon tersebut dinyatakan tidak wajib untuk mengikuti uji tes baca Al Quran pada hari ini, karena berdasarkan qanun Aceh tes kemampuan baca alquran tersebut hanya berlaku yang ber agama Islam saja,” ucapnya.

Adapun kelima bakal calon keuchik umat nasrani tersebut meliputi, tiga orang dari Desa Pertabas Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil. Sedangkan dua peserta lainnya adalah dari Desa Ujung Sialit Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil.

“Proses uji kemampuan tes baca Al Quran ini, kami percayakan sepenuhnya kepada Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Singkil,”katanya.

Amatan media ini, di tempat berlangsungnya uji kemampuan baca Al-Quran, ruang utama Masjid Agung Nurul Makmur terdapat dua meja dan satu meja lagi di ruangan LPTQ.

Masing-masing meja ditempati tiga orang penguji. Peserta yang diuji, satu persatu dipanggil. Lalu peserta tadi, mendekati meja dewan penguji sejauh kurang lebih satu meter seraya membawa Al-Quran yang semula sudah disiapkannya di tempat antrean. (id.81)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE