Scroll Untuk Membaca

Aceh

Camat Kembang Tanjong Lantik Dua Imum Mukim

Camat Kembang Tanjong Lantik Dua Imum Mukim
Camat Kembang Tanjong Fauzi Harfa memberikan ucapan selamat kepada kedua Imum mukim yang baru dilantinya, Selasa (30/9). Waspada.id/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada.id): Camat Kembang Tanjong Fauzi Arfa MM, melantik dua imum mukim di Balee Mrusapat Ureung Kembang Tanjong, Selasa (30/9).

Kedua imum mukim baru ini adalah, Muklis sebagai Imum Mukim Kuta Baro, dan Sufuadi Imum Mukim Asan Kumbang.

Camat Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, Fauzi Arfa, dalam sambutanya mengucapkan selamat dan sukses kepada kedua Imum Mukim yang baru saja dilantik. “Semoga dapat membawa Mukim Kuta Baro dan Mukim Asan Kumbang ke arah yang lebih baik,” katanya.

Begitupun dalam pidato singkatnya itu, Fauzi Arfa, menekankan pentingnya peran imum mukim sebagai pemersatu dan penengah, khususnya jika terjadi perselisihan antar-gampong terkait adat istiadat.

“Ia kami berpesan Kepada para imum mukim, khususnya yang baru dikukuhkan ini, hendaknya dapat menjadi pemersatu dan penengah antara Gampong-gampong apabila terjadi perselisihan terutama dalam persoalan yang berkaitan dengan adat istiadat,” tegas Fauzi.

Dalam kesempatan itu, Fauzi Harfa menaruh harapan besar kepada kedua Imum mukim yang baru dilantinya tersebut. Karena keduanya merupakan mantan keuchik (mantan kepala desa) yang sudah menuntaskan dua periode jabatan di gampong masing-masing.

Camat Fauzi Harfa juga menekankan pentingnya peran lembaga mukim yang sudah ada sejak masa Kesultanan Iskandar Muda.

“Dulu, seorang calon mukim dituntut mampu menjadi imam shalat dan membaca khutbah Jumat. Hari ini, peran imum mukim tidak hanya pada sisi keagamaan, tetapi juga sosial dan pembangunan,” ujarnya.

Ia juga mengajak imum mukim untuk aktif bersinergi dengan semua elemen masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan, mulai dari kegiatan sosial, pertanian, hingga sengketa tapal batas.

Lebih lanjut, Fauzi Harfa menuturkan pentingnya revolusi pertanian di Kembang Tanjong. Ia mendorong masyarakat agar berani menanam padi hingga 3–4 kali setahun, dengan memanfaatkan bibit unggul dan pupuk organik yang bisa dipanen dalam waktu 75 hari.

“Jika program ini kita jalankan bersama, Kembang Tanjong akan mampu menjadi daerah swasembada pangan,” tegasnya. (id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE