ACEH TAMIANG (Waspada): Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang menyatakan realisasi pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Pemilihan Kepala daerah 2024 di daerah tersebut telah mencapai 98 persen dari total daftar potensial pemilih pemilihan (DP4) sebanyak 202.271 orang, bahkan diperkirakan pelaksanaannya akan tuntas sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
“Sekarang target coklit capai 98 persen, Alhamdulillah hingga hari ke- 19 realisasi Coklit di Aceh Tamiang yang dilakukan seluruh petugas yang tersebar di seluruh kecamatan telah mencapai 96,5 persen,” kata Lindawati, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, kepada wartawan, Minggu (14/7) kemarin.
Lindawati yang akrab di sapa Umi Linda menjelaskan, bahwa pelaksanaan Coklit dilakukan mulai tanggal 24 Juni hingga 24 Juli mendatang. “Targetnya hari Selasa (16/7/2024) prosesnya bisa capai 100 persen sehingga dengan rentang waktu yang tersisa nanti akan dilakukan perbaikan secara keseluruhan,” ungkapnya.
Kemudian Umi Linda menjelaskan, dalam masa Coklit tersebut para petugas pemutakhiran data pemilih melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih (Coklit) yang tersebar di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang.
Kemudian mencoret data pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) dan memasukkan pemilih baru yang belum terdaftar di dalam daftar pemilih pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati 2024. Pilkada di Aceh Tamiang digelar serentak dengan pemilihan kepala daerah, baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur maupun walikota dan wakil wali kota pada 27 November 2024.
Ia menyebutkan, untuk melakukan Coklit, Komisi Independen Pemilihan Aceh Tamiang mengerahkan sebanyak 819 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang tersebar di 216 kampung yang ada di 12 kecamatan.
“Berharap seluruh masyarakat untuk dapat menerima kedatangan petugas Pantarlih dan menyiapkan identitas kependudukan agar data pemilih untuk Pilkada 2024 dapat tersusun dengan tepat dan benar,”pinta Umi Linda sembari berharap juga dukungan penuh dari masyarakat dalam tahapan pelaksanaan Coklit yang dilakukan oleh petugas di lapangan.(b15).
