Scroll Untuk Membaca

Aceh

Cuaca Panas, Warga Diminta Tidak Bakar Sampah Sembarangan

JAWAB WARTAWAN: Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, didampingi Wakapolres Aceh Timur Kompol Ferdi Dakio SIK dan para kabag dan kasat menjawab pertanyaan wartawan di halaman Mapolres Aceh Timur, Jumat (5/5). Waspada/Muhammad Ishak
JAWAB WARTAWAN: Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, didampingi Wakapolres Aceh Timur Kompol Ferdi Dakio SIK dan para kabag dan kasat menjawab pertanyaan wartawan di halaman Mapolres Aceh Timur, Jumat (5/5). Waspada/Muhammad Ishak
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Sejumlah provinsi di Indonesia dalam beberapa hari ke depan akan mengalami cuaca yang panas, bahkan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) telah memberi peringatan secara berulang-ulang, dimana suhu siang hari mencapai 32 derajat hingga 37 derajat.

“Kondisi tersebut diprediksi akan berlangsung hingga Agustus 2023. Hal itu seiring dengan prakiraan sebelumnya bahwa delapan persen wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau sejak akhir April lalu,” ujar Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, didampingi Wakapolres Kompol Ferdi Dakio SIK, dan Pejabat Utama (PJU) lainnya menjawab Waspada, Jumat (5/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Cuaca Panas, Warga Diminta Tidak Bakar Sampah Sembarangan

IKLAN

Menyikapi fenomena alam yang tersebut, Kapolres Aceh Timur mengimbau masyarakat mewaspadai terhadap kebakaran. “Kami menghimbau masyarakat untuk menjaga terkait human eror, jangan sampai terjadi kebakaran, karena kelalaian terkadang dapat mengakibatkan kebakaran rumah maupun kebakaran hutan,” urainya.

Dia menambahkan, ketika pekebun dan petani membersihkan kebun dan lahan pertanian agar menjaga dan mengawasinya, karena sampah perkebunan dan sampah pertanian rawan terbakar ketika api menjalar disaat musim pengering ini. “Rumput dan sampah mudah terbakar, sehingga jangan membakar secara sembarangan. Jikapun dibakar, maka harus diawasi sampai selesai padam,” sebut Andy.

Disisi lain, Kapolres Aceh Timur juga mengimbau masyarakat lebih banyak beristirahat dan memperbanyak mengkonsumsi air putih hangat. Hal tersebut dinilai lebih berdampak positif terhadap kesehatan tubuh.

“Perbanyak air putih dan kurangi aktivitas di luar rumah, karena belakangan gelombangan semakin tinggi di Benua Asia ini,” tutur Andy, seraya menandaskan, disaat tubuh kekurangan air akan berdampak terhadap dehidrasi tubuh. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE