Scroll Untuk Membaca

Aceh

Dampak Banjir Bandang Agara, Hubungan 2 Kecamatan Masih Terputus

Dampak Banjir Bandang Agara, Hubungan 2 Kecamatan Masih Terputus
Dampak Banjir Bandang Agara, Hubungan 2 Kecamatan Masih Terputus
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada): Hubungan dua kecamatan, Darul Hasanah – Ketambe yang terputus akibat terdampak banjir bandang, menyusul ambruknya dua jembatan di wilayah bagian barat laut Aceh Tenggara, masih belum normal.

Pasalnya, dua jembatan yang ambruk dihantam banjir bandang akhir Oktober lalu, di Kute Lawe Pinis dan jembatan di Kute Makmur Jaya, belum juga diperbaiki pihak Pemkab melalui PUPR Aceh Tenggara.

Akibatnya, jalan lingkar yang menghubungkan Kecamatan Ketambe- Darul Hasanah- Lawe Alas – Tanoh Alas- Babul Rahmah dan Kecamatan Babul Makmur tersebut tak bisa dilalui, karena roboh dan ambruknya 2 unit jembatan di Kecamatan Darul Hasanah.

Alimin, warga Darul Hasanah kepada Waspada, Sabtu ( 19/11) mengaku prihatin melihat besarnya dampak banjir bandang yang terjadi pada 5 kute (desa) di kecamatan hasil pemekaran Badar tersebut, selain dua jembatan rusak dan talud pengaman jalan dan jembatan ambruk serta oprit jembatan Natam yang menghubungkan Kecamatan Badar- Darul Hasanah amblas ke dasar sungai Alas, juga menyebabkan dua kute di Darul Hasanah terisolir.

“Saat ini, warga Kute Makmur Jaya yang ingin berurusan ke kantor Camat Darul Hasanah, harus memutar sejauh puluhan kilometer lewat jalan nasional di Kecamatan Ketambe dan Badar, karena ambruknya jembatan Lawe Didi di Kute Makmur Jaya dan Kute Lawe Pinis,” ujar Alimin.

Padahal sebelum jalan itu putus total dan ketika jembatan kondisinya masih baik, warga MakmurJaya dan kute lainnya, tak perlu harus memutar lewat Kecamatan Ketambe dan Kecamatan Badar jika ingin ke kantor camat di Kute Tanjung, namun sejak banjir bandang terjadi hubungan antar kute di Darul Hasanah jadi terputus.

Kondisi yang lebih menyedihkan lagi dialami warga Lawe Pinis, sambung Mardi, warga Darul Hasanah lainnya, karena harus terkurung akibat ambruknya dua jembatan di jalan kabupaten di kecamatan Darul Hasanah. “Mau ke Makmur Jaya dan Kuning Abadi dan Kute Darul Makmur tak bisa, ke Rambung Teldak pun terkendala,” keluh Mardi.

Akibatnya, warga kesulitan mengangkut dan mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan, karena kenderaan roda 4 tak bisa masuk ke Lawe Pinis, apalagi mobar pengangkut hasil bumi, sedangkan jika dipaksakan keluar dan masuk lewat titi gantung Srimuda – Kubang Lohop, jumlah barang yang dibawa sangat terbatas, karena jika dipaksakan lewat akses satu-satunya ke Lawe Pinis tersebut, dikhawatirkan akan rusak hingga membahayakan keselamatan warga yang melintas di atas titi gantung dari Sungai Alas tersebut.

Agar warga beberapa kute di Kecamatan Darul Hasanah, segera terbebas dari keterisoliran dan lepas dari kesulitan, warga di bagian barat laut Aceh Tenggara mengharapkan Pemkab dan Pemprov Aceh agar membantu membangun kembali jembatan yang ambruk dan badan jalan yang terputus akibat banjir bandang yang terjadi akhir Oktober lalu.

Kepala Dinas PUPR, Sadli Desky dan Kasi Jembatan, Sujarno kepada Waspada, Minggu ( 20/11) mengatakan, jika saat ini pihak PUPR Agara telah mendatangkan besi untuk bahan pembangunan jembatan biley di Kecamatan Darul Hasanah, tepatnya di beberapa desa terdampak banjir bandang.

” Untuk tahap awal, pembangunan jembatan biley kita mulai di daerah Kute Makmur Jaya, setelah itu baru kita lanjutkan pembangunan jembatan biley lainnya di daerah Kute Lawe Pinis, ditambah perbaikan pada bebetapa lokasi lainnya,” ujar Sadli.

“Selain memulihkan keadaan di Darul Hasanah sebagai wilayah yang paling parah terdampak banjir bandang, Pemkab melalui PUPR Aceh Tenggara juga terus membenahi dan memperbaiki beberapa oprit jembatan pada ruas jalan kabupaten yang ambruk dan putus total, pada saat banjir sungai dan paska terjadinya banjir di bumi sepakat segenep,” jelas Sadli dan Sujarno. (b16)

Jembatan Lawe Didi Kute Makmur Jaya Kecamatan Darul Hasanah yang ambruk dihantam banjir bandang akhir Oktober lalu, belum dibangun pihak berkompeten. Akibatnya hubungan beberapa kute masih terputus.(Waspada/Ali Amran)

Warga Darul Hasanah terpaksa melewati sungai yang keruh paska ambruknya jembatan sungai Lawe Didi di Kute Makmur Jaya saat banjir bandang menimpa 5 kute di Aceh Tenggara.(Waspada/Ali Amran)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE