Dampak Bencana Aceh Utara Butuh Penanganan Bersama

- Aceh
  • Bagikan
Dampak Bencana Aceh Utara Butuh Penanganan Bersama

LHOKSUKON (Waspada): Kabupaten Aceh Utara, salah satu daerah rawan bencana, terutama bencana banjir. Pemerintah daerah butuh kerjasama dan kolaborasi semua pihak untuk menangani dampak banjir.

Menurut Pemkab Aceh Utara, bencana alam banjir Aceh Utara terjadi sampai tiga kali dalam setahun. Untuk itu, pemerintah daerah sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak dan komponen masyarakat untuk turut serta membantu masyarakat yang terdampak bencana.

Hal itu dikatakan Azwardi dalam arahannya usai prosesi pelantikan Pengurus PMI Kabupaten Aceh Utara masa bakti 2022 – 2027 di Pendopo Bupati di Lhokseumawe, Rabu (28/12) malam. Turut hadir pada kegiatan itu Ketua PMI Provinsi Aceh Murdani Yusuf, para pejabat unsur Forkopimda Aceh Utara, Sekda Aceh Utara Dr A Murtala, MSi, para Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda, para Kepala SKPK, para Camat, para pimpinan Ormas dan OKP, pimpinan LSM serta tokoh masyarakat.

Kepengurusan PMI Kabupaten Aceh Utara periode 2022 – 2027 masing-masing Ketua H.Tantawi, MAP, Sekretaris Muhammad Attar dan Bendahara dr Fitrah Phalevi dilengkapi jajaran pengurus lainnya. Sementara jajaran Dewan Penasehat diketuai Drs Iskandar Nasri.

Pada kesempatan itu Pj Bupati Azwardi, AP, MSi, menyampaikan apresiasi kepada para jajaran pengurus PMI yang selama ini cukup aktif membantu pemerintah dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan. “Aceh Utara daerah rawan bencana, terkadang sampai tiga kali dalam setahun, kita harus edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat, kita transper ilmu kepada masyarakat dalam mengantisipasi dampak yang besar,” harap Azwardi.

Azwardi juga mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada pengurus lama yang telah mengabdi dan memberikan kotribusi dalam bentuk kerja nyata, kerja Keras dan kerja ikhlas dalam memajukan Aceh Utara.

PMI Aceh Utara, kata dia, hendaknya terus meningkatkan komitmen, pengabdian dan karya nyata secara bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, untuk meneruskan pembangunan daerah. Pembangunan perlu terus kita lakukan dengan semangat dan intensitas yang semakin tinggi, untuk menuju Aceh Utara yang kita cita-citakan bersama, yaitu menjadikan Aceh Utara yang sukses mulia bersama.

Menurutnya, prinsip dalam PMI ini adalah jiwa menolong, rasa kemanusiaan dan kesukarelaan yang tidak membedakan suku, ras dan agama. “Yang penting jiwa seseorang dapat kita selamatkan. Oleh karena itu, mulai saat ini mari kita hadirkan totalitas rasa peduli terhadap sesama kita.”

Sementara Ketua PMI Provinsi Aceh Murdani Yusuf meminta pengurus baru untuk melakukan pembenahan dan penguatan organisasi, sehingga organisasi ini ke depan lebih sukses dalam menjalankan tugas kemanusiaan. “Kami terus membina relawan yang diatur dalam UU , PMR di Aceh Utara harus diaktifkan, juga di sekolah-sekolah agar melahirkan relawan masa depan,” harapnya.(b08)

Dampak Bencana Aceh Utara Butuh Penanganan Bersama
Teks Foto:(Waspada/ist) Pengurus PMI Aceh Utara Masa Bakti 2022 – 2027.
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *