KOTA JANTHO (Waspada.id): Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris (Syech Muharram) mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polkam RI), Letnan Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, meninjau Sekolah Rakyat di Sentra Darussa’adah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Kamis (27/11).
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari perhatian pemerintah pusat terhadap penguatan akses pendidikan inklusif dan pemerataan layanan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, rentan sosial, serta anak-anak yang selama ini belum terakomodir dalam sistem pendidikan formal.
Dalam kesempatan itu, Menko Polkam dan Bupati Aceh Besar berbincang dengan para siswa, melihat langsung proses pembelajaran, serta menerima penjelasan dari guru terkait metode belajar yang diterapkan.
Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan pendidikan alternatif yang lahir dari kebutuhan masyarakat. “Pendidikan adalah pondasi masa depan Aceh Besar dan Indonesia. Kehadiran pemerintah pusat hari ini menjadi dorongan besar bagi kami untuk terus menghadirkan pendidikan yang merata, layak, dan bermartabat,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat menjadi bagian dari ikhtiar pemerintah daerah dalam memastikan tidak ada anak di Aceh Besar yang putus sekolah karena faktor ekonomi maupun keterbatasan akses. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini dan berharap fasilitas serta program seperti Sekolah Rakyat dapat terus tumbuh dan diperkuat,” tambahnya.
Sementara itu, Menko Polkam RI Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago menegaskan bahwa negara harus hadir memastikan pendidikan dapat diakses oleh seluruh anak bangsa di manapun mereka berada.
Ia menilai kehadiran Sekolah Rakyat sebagai langkah nyata yang selaras dengan komitmen pemerintah dalam memperluas jangkauan pendidikan. “Tidak boleh ada anak Indonesia yang tertinggal dari pendidikan. Sekolah Rakyat seperti ini adalah contoh nyata komitmen bersama untuk memastikan setiap anak bisa belajar, berprestasi, dan memiliki masa depan,” katanya.
Chaniago menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bukan sekadar peninjauan, tetapi bentuk komitmen pemerintah untuk terus memantau dan memastikan kebutuhan sekolah terpenuhi. Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada siswa. “Saya akan kembali ke sini. Saya mau lihat sampai di mana sudah hafalan dan pemahaman ilmunya,” ujar Menko Polkam sambil memberi motivasi kepada para pelajar.
Sebagai bentuk dukungan langsung, Menko Polkam menyerahkan bantuan perlengkapan pendidikan secara simbolis kepada Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 01 Aceh Besar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar berharap kunjungan tersebut menjadi awal dari penguatan kolaborasi pendidikan antara pemerintah pusat dan daerah, agar sekolah dengan konsep inklusif seperti ini dapat terus bertahan dan berkembang sebagai bagian dari pelayanan publik di bidang pendidikan. (id65)
