BLANGPIDIE (Waspada): Komandan Korem (Danrem) 012 Teuku Umar (TU), Kolonel Inf Benny Rahadian SE MHan, berkunjung dan silaturahim dengan Abu Dayah Manyah Puskiyai Aceh, Krueng Baru, Dusun Alue Trieng Gadeng, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya (Abdya), Selasa (22/10) sore.
Kunjungan Danrem TU Kolonel Inf Benny Rahadian bersama rombongan ke Dayah di atas bukit kaki Gunung Sabil, yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Abdya dan Aceh Selatan itu, turut didampingi Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona S.Sos, Danramil 09/Lembah Sabil Pelda Hesvia, serta pejabat Kodim lainnya.
Kedatangan mantan Komandan Satuan 81 Kopassus (SAT-81/Gultor-Kopassus) hari itu, disambut langsung Pimpinan Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Tgk H Farmadi ZA MSc dan sejumlah pengurus dayah lainnya.
Sebelum mendarat ke Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Danrem Kolonel Inf Benny Rahadian, sebelumnya telah melakukan kunjungan kerja ke Makodim 0110/Abdya, kompleks perkantoran Bukit Hijau, Balngpidie, untuk memberikan pembekalan kepada para personel jajaran Kodim 0110/Abdya.
Dalam kunjungan ke Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Danrem Benny menerima penjelasan, terkait kondisi dan situasi di Dayah yang berhadapan langsung dengan Sungai Krueng Baru dan juga TNGL (Gunung Lauser) itu, yang diuraikan langsung oleh pimpinan Puskiyai Abu Tgk H Farmadi ZA Msc, alumni Ponpes Darussalam, Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, juga alumnus University Kebangsaan Malaysia (UKM) itu.
Dalam uraiannya, Abu Farmadi menjelaskan bahwa, Dayah Manyang Puskiyai Aceh memang tidak menerima santri layaknya pesantren pada umumnya. Akan tetapi, Dayah Manyang lebih memberikan pembelajaran Islami kepada para Ibu dan Ayah, atau lebih akrab disapa Warga Emas. “Di Puskiyai Aceh ini, para Ibu dan Ayah diberikan pemahaman untuk mengupgrade kembali, ilmu agama yang kemungkinan sudah banyak yang lupa,” ungkap cucu menantu Hazratussyeikh Muda Waly Al-Khalidi, tokoh ulama Nusantara, yang digelar Magnit Spiritual dari Pantai Barat Selatan Aceh ini.

Abu Farmadi juga sempat mengatakan kepada Kolonel Benny bahwa, di Puskiyai Aceh juga ada Akmil (Akademi Keselamatan Manusia) dan pendidikan PHD (Program Hapus Dosa), serta pendidikan bekal manusia untuk menuju alam akhirat. “Namun pada intinya, program di Puskiyai Aceh ini, bukanlah tempat panti jompo. Namun para ibu dan ayah yang telah dibekali pemahaman agama itu, juga akan kembali ke rumahnya masing-masing. Disini hanya tempat mereka belajar kembali ilmu agama, yang tekadang banyak terlupakan, karena usia yang mulai menua,” ungkap Abu Farmadi kepada Danrem Benny.
Danrem 012/TU, Kolonel Inf Benny Rahadian mengucapkan rasa syukur dan terimakasih sebesar-besarnya, atas jamuan dan sambutan hangat dari Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh. “Alhamdulillah bisa berkunjung ke Puskiyai Aceh. Sekilas saya hanya mendengar namanya saja. Begitu berkunjung, ternyata tempatnya luar biasa dan pemandangannya juga sangat indah,” sebut Danrem Benny.
Usai dari Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Danrem Benny langsung bergerak melakukan kunjungan kerja berikutnya, ke Kabupaten Aceh Selatan hingga ke Singkil. “Insya Allah, pada kesempatan lain nantinya, saya akan berkunjung kembali ke Puskiyai. Terimakasih Abu atas jamuannya. Tempat ini sangat luar biasa,” pungkas lulusan Akademi Militer tahun 1999, dari Pasukan Baret Merah Kopassus, yang sebelumnya menjabat sebagai Asops Kasdam XVII/Cenderawasih.(b21)