Scroll Untuk Membaca

Aceh

Dayah Ruhul Qur’ani Meulaboh Siap Jadi Basecamp Alumni Timur Tengah

Dayah Ruhul Qur'ani Meulaboh Siap Jadi Basecamp Alumni Timur Tengah
Ketua Yayasan Dayah Ruhul Qurani Teuku Alaidinsyah bersama calon mahasiswa baru Universitas Al-Azhar dan di kampus dayah setempat, Jumat (10/2).(Waspada/Muji Burrahman)
Kecil Besar
14px

ACEH BARAT (Waspada): Dayah Ruhul Qurani Meulaboh siap jadi basecamp untuk alumni Timur Tengah.

Demikian Ketua Yayasan Dayah Ruhul Qurani Teuku Alaidinsyah atau yang akrab disapa Haji Tito dalam pertemuan dengan calon mahasiswa baru Universitas Al-Azhar di kampus dayah setempat, Jumat (10/2).
 
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah mahasiswa baru yang berasal dari beberapa daerah seperti Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, dan Aceh Barat. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dayah Ruhul Qur'ani Meulaboh Siap Jadi Basecamp Alumni Timur Tengah

IKLAN

Ketua Yayasan Dayah Ruhul Qurani Teuku Alaidinsyah saat mengatakan, pentingnya prioritas pembangunan dan kolaborasi di bidang pendidikan. 

Mantan Bupati Aceh Barat ini menjelaskan, pendidikan  sebagai ujung tombak perubahan, terutama pendidikan Islam. “Dayah Ruhul Qur’ani, salah satu Dayah yang bisa menjawab keresahan masyarakat Pantai Barat Aceh terhadap ketertinggalan sumber daya manusia,” jelasnya.

Haji Tito menambahkan, dengan adanya kegiatan ini berarti Dayah Ruhul Qur’ani mempertegas semua sarjana yang berasal dari daerah, harus berani mengabdikan dirinya di daerah asalnya terlebih dahulu.

“Hari ini pimpinan Dayah Ruhul Qur’ani, sekretaris, kepala Madrasah dan juga dewan asatidz RQ banyak dari alumni Timur Tengah, artinya Dayah Ruhul Qur’ani sangat membuka diri untuk membangun kerja sama kolaboratif di bidang pendidikan, khususnya lembaga-lembaga di Pantai Barat Aceh,” tambahnya.

Sementara Pimpinan Dayah Ruhul Qurani Kamil Syafruddin menyampaikan, pihaknya membuka pintu kerja sama dan pengabdian bagi siapapun untuk memajukan pendidikan Islam di Pantai Barat Aceh, terutama bagi sarjana muslim alumni Timur Tengah untuk dapat mengabdikan ilmu dan pengalamannya di dayah tersebut.

Menurut Kamil, pendidikan Islam di Pantai Barat Aceh sangat bergantung pada seberapa tinggi tingkat kepedulian sarjana muslim asal daerahnya untuk berani kembali dan mau berbuat lebih.

“Sembari pintu yang terbuka lebar untuk pengabdian, Dayah Ruhul Qur’ani tetap terus membangun sistem tata kelola yang baik, terutama di bidang pengembangan sumber daya manusia. Kamil juga berpesan bagi para pelajar dan mahasiswa yang sedang berkelana di luar daerah, bahkan luar negeri agar segera merampungkan kewajiban studinya dan dapat kembali sejenak menyelesaikan permasalahan pendidikan, sosial, keagamaan, pembangunan di daerahnya masing-masing,” katanya. 

Seperti diketahui, Dayah Ruhul Qur’ani dibangun oleh Haji Tito  melalui yayasan Tibers (Tito Bersaudara ) Meulaboh sebagai bentuk ikhtiar memajukan pendidikan Islam di Aceh khususnya untuk mendidik generasi muda yang berakhlak mulia, cakap dalam ilmu agama, sains, astronomi, kitab turats, Hifz Al Qur’an dan mampu berbahasa asing. (b22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE