Scroll Untuk Membaca

Aceh

Dayang Manyang Puskiyai Aceh Retret PD-PKPNU Angkatan V

Dayang Manyang Puskiyai Aceh Retret PD-PKPNU Angkatan V
Kegiatan retret PD-PKPNU Angkatan V, yang dimotori oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh, di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Krueng Baru, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya. Foto direkam Minggu (31/8) lalu.Waspada.id/Syafrizal
Kecil Besar
14px

BLANGPIDIE (Waspada.id): Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Krueng Baru Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya (Abdya), menggelar kegiatan retret Pendidikan Dasar-Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan V, yang dimotori oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh.

Ketua Pelaksana Kegiatan Khairul Huda S.HI M.Si, yang juga merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Selatan, dalam laporannya menyampaikan, jumlah peserta yang mendaftar kaderisasi PD PKPNU sebanyak 73 peserta. Masing-masingdari Kabupaten Simeulue sebanyak 10 orang, Pidie Jaya 4 orang, Bener Meriah 9 orang, Aceh Timur 1 orang, selebihnya dari Kabupaten Abdya. “Pendidikan kader ini sebagai bagian dari ikhtiar NU, dalam memperkuat barisan kader yang siap mengabdi untuk umat, bangsa dan negara,” ungkapnya.

Khairul Huda menambahkan, kegiatan pendidikan kader penggerak itu, dilaksankaan selama 3 hari 3 malam. Dimulai sejak Jumat (29/8) hingga Minggu (31/8) lalu. Dimana, kegiatan dibuka pada Jumat (29/8) lalu, oleh Kiai Amrullah Furqan, dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Indonesia.

Khairul Huda juga menyebutkan, dari 73 orang peserta, yang berhasil lulus di Bait sebanyak 52 peserta. Tiga diantaranya perempuan. Sebagai Instruktur yaitu 1 orang dari Yogyakarta, 2 dari Sumatra Utara dan juga CO instruktur 2 orang dari Aceh. “Seluruh peserta pengkaderan PD-PKPNU ini sangat antusias dan disiplin, dalam mengikuti dan menerima materi dari para Instruktur yang dikirim oleh PBNU. Hal ini juga ditunjang dengan kondisi alam di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, yang sangat asri, berhadapan langsung dengan Gunung Leuser,” sebutnya.

Sebelumnya, pada acara pembukaan Jumat (29/8) lalu, Kiai Amrullah Furqan berpesan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan kaderisasi tersebut, untuk dapat meneladani semangat nasionalisme dan perjuangan para pendahulu NU. “Para pendiri, para kiai, para alim ulama, telah banyak lahir dari organisasi besar ini. Ini harus terus kita banggakan dan syiarkan kepada masyarakat. Para kader NU, agar dapat terus meneladani sekaligus memedomani semangat, perjuangan serta akhlak dan pemikiran-pemikiran, dari para guru kita tersebut,” tegasnya.

Menurut Kiai Amrullah Furqan, pendidikan kader ini sangat penting, agar dapat menyatukan gerak, visi, pemahaman dan langkah. Sehingga keberadaan NU memberikan manfaat kepada masyarakat. “Ini bukan sekadar pendidikan, tapi wadah membentuk jiwa penggerak dan memperkuat ukhuwah. Kader NU harus menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadir pada kegiatan pembukaan, Bupati Abdya DR Safaruddin S.Sos MSC, diwakili Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Hamdi S.TP M.Si, yang membacakan amanat Bupati Safaruddin, yang menyampaikan apresiasi atas komitmen NU, dalam merawat nilai-nilai kebangsaan dan membina masyarakat.

Juga dihadiri Tgk H. Amirull dari PWNU Aceh, dari Kodim 0110/Abdya, Polres Abdya, Kepala Kakankemenag Agama Abdya, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.(id82)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE