LANGSA (Waspada): Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam IAIN Langsa Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA membuka acara Pementasan Seni di kampus setempat, Selasa (11/7).
Amiruddin Yahya Azzawiy, yang biasa disapa Doktor Emi dalam sambutannya mengatakan, seni tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, karena seni tumbuh bersama dengan pertumbuhan manusia.
“Seni berbeda dengan nature, seni hasil ciptaan manusia. Sedangkan nature kondisi alamiah, yang masih original belum tersentuh pikiran manusia,” katanya.

Doktor Emi berharap mahasiswa dapat mempelajari ragam budaya Indonesia yang kaya dan unik. Mempelajarinya akan menambah pengetahuan dan kecintaan pada negeri.
Menurutnya, setiap daerah di Indonesia mempunyai budaya dan tradisi sendiri, tentu saja ada nilai dan falsafah dibalik budaya tersebut. Kearifan lokal tersebut akan menguatkan ketahanan nasional.
Event Pementasan Seni diikuti dua program studi (Prodi), yakni; Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan PIAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dilingkungan FTIK IAIN Langsa.
Event ini bagian dari ujian final ‘Mata Kuliah Seni budaya dan kearifan lokal’ dan Mata Kuliah ‘metode pengembangan seni dan kreatifitas’, yang digelar selama dua hari, dimulai dari tangal 11 – 12 – 2023.
Selain itu, event pementasan seni ujian final ini di bawah asuhan dosen pembimbing, yakni ; Rika Restela, M.Pd dan Veryawan, M.Pd.
Pada saat pembukaan acara tersebut, turun dihadiri Wakil Dekan I Dr. Fadli, Wakil Dekan III Dr. Mahyiddin dan Ketua Prodi PGMI, Ketua Prodi PIAUD, Dosen, Ketua HMJ, dan mahasiswa.(b13)