KOTA JANTHO (Waspada): Wakil Ketua Dekranasda Aceh Besar, Hj. Nurul Fazli, S.Ag, menyambut kunjungan kerja Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Jumat (20/6). Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi dan kemitraan strategis dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Ketua IAD Kejati Aceh, Juraida Yudi Triadi, didampingi rombongan, disambut Hj. Nurul Fazli beserta Asisten II Sekdakab Aceh Besar, M. Ali, SSos, MSi, dan Plt. Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Trizna Darma, ST. Kunjungan diawali peninjauan Galeri Dekranasda yang memamerkan batik Solanda, kasab ijo, gerabah, dan aneka wastra tradisional.
“Kunjungan ini membesarkan hati para perajin yang berjuang dalam keterbatasan. Ini bukti perhatian terhadap UMKM tak hanya dari lembaga teknis, tapi juga mitra strategis seperti IAD,” ungkap Hj. Nurul Fazli.
Ia menambahkan dukungan ini memotivasi pelaku UMKM dan membuka peluang kolaborasi, termasuk pelatihan, digitalisasi pemasaran, dan perluasan akses pasar. “UMKM butuh pendampingan, promosi, dan jejaring. Kami terbuka bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk IAD,” imbuhnya.
Juraida Yudi Triadi mengaku kagum pada kualitas produk dan semangat perajin Aceh Besar. “Kedatangan kami untuk bersilaturrahmi dan membangun kemitraan dengan Dekranasda. Kami terkesan dengan semangat perajin. Produknya unik dan sarat nilai budaya, potensi besar yang harus didukung,” ujarnya. IAD siap mempromosikan UMKM Aceh melalui bazar dan pameran, termasuk menyediakan ruang khusus bagi produk Aceh Besar dalam Bazar Murah IAD Kejati Aceh.
IAD juga berencana memetakan potensi UMKM dan kemungkinan kerja sama pelatihan atau produksi bersama. “Sebagian besar pengrajin perempuan. Peran mereka dalam ekonomi keluarga besar. Kita harus beri akses, pelatihan, dan pendampingan agar mereka berdaya,” pungkas Juraida. Rombongan IAD juga mengunjungi Sentra UMKM Aceh Besar, berinteraksi langsung dengan perajin, termasuk “Nyan Cap Aceh Besar”. Hj. Nurul Fazli menyerahkan cendera mata khas Aceh Besar kepada Ny. Juraida Yudi Triadi sebagai tanda keakraban.(b03)
