Scroll Untuk Membaca

HeadlinesAceh

Demo Kenaikan BBM Di Aceh Barat Ricuh, 13 Pendemo Diamankan Satu Terkapar

Kecil Besar
14px

ACEH BARAT (Waspada): Sejumlah mahasiswa yang ikut tergabung dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat ditangkap dan diamankan polisi dan belum kembali dalam barisan setelah aksi berlangsung, Senin (12/9).

Informasi dihimpun, 13 orang pendemo  belum kembali, serta  beberapa orang harus dirawat di rumah sakit karena cedera saat adu fisik dengan pihak pengamanan dari Polres Aceh Barat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Demo Kenaikan BBM Di Aceh Barat Ricuh, 13 Pendemo Diamankan Satu Terkapar

IKLAN

“Ada rekan kami 13 orang belum kembali, infonya yang diterima mereka ditangkap polisi,” kata Oges, salah satu orator aksi saat konferensi pers di Sekber Jurnalis Aceh Barat.

Sejumlah perwakilan mahasiswa peserta aksi  dalam konferensi pers kepada wartawan menjelaskan, bahwa mereka mendapat perlakuan diskriminatif dan kekerasan saat melangsungkan aksi dan membantah isu ada mahasiswa yang membawa senjata tajam.

“Saat aksi berlangsung seorang peserta aksi jatuh terkapar karena terkena langsung peluru senjata gas air mata,” jelasnya.

Kemudian ada beberapa orang masuk rumah sakit mengalami rusak tulang rusuk karena terkena benda tumpul di bagian dada.

Demo Kenaikan BBM Di Aceh Barat Ricuh, 13 Pendemo Diamankan Satu Terkapar
Peserta demo Kenaikan BBM saat diamankan polisi di Aceh Barat, Senin (12/9).(Waspada/Muji Burrahman)

Bahkan, dalam aksi berlangsung sekitar 1 jam itu, warga setempat ikut menjadi korban, seorang anak kecil dan ibunya mengalami sesak nafas akibat terkena gas air mata milik aparat keamanan.

“Satu orang masih di rumah sakit, tulang rusuknya patah saat bentrok dengan polisi. Padahal kami tidak melakukan anarkis, hanya menyampaikan aspirasi tiba -tiba saja di tembak gas air mata,” imbuh pria yang akrab disapa Oges.

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kepemudaan tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (AKAR) melancarkan aksi demontrasi menolak kenaikan harga BBM di bundaran pelor Meulaboh depan gedung DPRK Aceh Barat, mahasiswa menilai kebijakan pemerintah tersebut menyengsarakan rakyat kecil.

Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, S.IK disela aksi tersebut menyampaikan, bahwa yang dilakukan aparat keamanan sudah sesuai prosedur dan pihaknya menembakkan gas air mata upaya membubarkan massa karena ada kesepakatan yang dilanggar oleh peserta.(b22)

Foto utama : Pendemo terkapar di jalan usai kena gas air mata dalam aksi demo Kenaikan BBM di Aceh Barat, Senin (12/9).(Waspada/Ist)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE