BIREUEN (Waspada): Massa yang tergabung dari Aliansi Gerakan Masyarakat Bireuen (GAMB), kembali unjuk rasa money politics di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bireuen tahun 2024. Mereka berhasil menduduki ruangan sidang Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Selasa (24/12).
Dalam unjuk rasa tersebut, suasana sempat memanas, ketika massa memasuki ke dalam halaman Gedung Dewan Bireuen, setelah berhasil menerobos pagar Kantor DPRK Bireuen itu di Kecamatan Kota Juang.
Koordinator Aksi, Iskandar (Tuih), dalam orasinnya menyampaikan, mereka menuntut pihak Dewan Bireuen, agar serius menanggapi mengenai money politics di Pilkada Bireuen, padahal sebelumnya sudah dilakukan aksi unjuk rasa, tetapi hingga kini belum dilanjutkan kedalam rapat Badan Musyawarah (Banmus) untuk pembentukan Pansus mengenai money politics.

“Selama dua minggu ini DPR hanya diam saja, tidak melakukan apapun mereka hanya duduk saja di kantornya tanpa memikirkan kepentingan rakyat apa yang disampaikan itu,” sebut Iskandar.
Amatan Waspada, perwakilan dari GAMB, diterima oleh Ketua Komisi 1 DPRK Bireuen, Nova didampingi Muhammad Arif (Fraksi PKB), dan Nanda Rizka (Fraksi PKB), serta Sufyannur (Fraksi PA). Dalam pertemuan tersebut di ruangan Sidang DPRK Bireuen juga dihadiri Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH, MH.
Berdasarkan hasil dari pertemuan GAMB dan Perwakilan Dewan Bireuen, diantaranya DPRK Bireuen siap membentuk Pansus terhadap Kinerja Panwaslih Bireuen dan KIP Bireuen serta terhadap audit anggaran Pilkada di Kabupaten Bireuen. Kemudian DPRK Bireuen siap menyurati Badan Pemeriksaan Keuangan Provinsi (BPKP) terkait anggaran Pilkada.

Selanjutnya, Ketua Komisi 1 atas nama Ketua DPRK Bireuen siap melakukan pres rilis untuk mendukung Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memproses hukum atas peristiwa di Kabupaten Bireuen, menolak pilkada politik uang serta menangkap aktor utama politik uang di Bireuen.
Keputusan bersama tersebut, ditandatangani oleh Koordinator Lapangan GAMB, Iskandar (Tuih), Ketua Komisi l DPRK Bireuen Nova, Sufyannur Fraksi Partai Aceh, Nanda Rizka Fraksi PKB dan Anggota Komisi I DPRK Bireuen, Muhammad Arif. (czan)