BLANGPIDIE (Waspada): Desa Drien Beurumbang, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), masuk nominasi Program Kampung Iklim (Proklim) Utama tingkat nasional. Tim verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melakukan kunjungan langsung ke desa tersebut, Selasa (24/6). Tim dipimpin Cut Salwitry dan disambut Sekda Abdya Rahwadi ST.
“Kehadiran tim dari pusat dan provinsi merupakan semangat baru bagi kami, untuk terus menjaga lingkungan dan membangun gampong secara berkelanjutan,” kata Sekda Rahwadi. Ia menyebut Abdya aktif dalam Program Proklim sejak 2020 dengan 35 desa terdaftar di sistem registrasi nasional Kementerian LHK.
Rahwadi menekankan pentingnya penguatan kelembagaan, gotong royong, pengelolaan sampah, pelestarian hutan, dan menjaga aliran sungai. Potensi wisata lokal, seperti air terjun, dapat dikembangkan menjadi energi terbarukan. “Kami harap pendampingan dilakukan dengan baik, demi hasil yang terbaik,” harapnya.
Plt Sekretaris Dinas Perkim LH Abdya Dewi Marlina menyebutkan sejumlah desa di Abdya telah meraih penghargaan Proklim. Untuk tahun ini, dua desa masuk verifikasi Proklim Utama, yaitu Drien Beurumbang dan Desa Padang Panjang, Kecamatan Susoh.

“Ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari komitmen terhadap perubahan, yang pro terhadap lingkungan sebagai bagian dari kegiatan keseharian,” tegas Ketua Tim Verifikator dari Kementerian LHK, Cut Salwitry.
Hery Yanto dari DLHK Aceh menyebut Abdya sebagai ujung tombak pengembangan Proklim di Provinsi Aceh. “Abdya termasuk yang paling sering kami kunjungi dan menjadi prioritas,” ujarnya.
Desa Drien Beurumbang menjadi prioritas nasional karena telah teregistrasi dan aktif melaporkan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.(b21)