Scroll Untuk Membaca

Aceh

Detak Baru di Sigli, Saat Jantung Pidie Mulai Berdetak di Rumah Sendiri

Detak Baru di Sigli, Saat Jantung Pidie Mulai Berdetak di Rumah Sendiri
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada.id) : Di tengah hiruk-pikuk pembangunan yang tidak pernah berhenti, di jantung Kota Sigli kini sedang tumbuh sebuah harapan baru.

Di halaman belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Sigli, para pekerja berjibaku di bawah terik matahari, menegakkan dinding demi dinding yang kelak akan menjadi Ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU), tempat jantung-jantung lemah kembali berdetak kuat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Gedung berlantai satu itu dibangun melalui Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2025 senilai Rp 2,3 miliar. Proyek ini dimulai pada 30 Juli 2025 dan ditargetkan selesai dalam 150 hari kalender, tepat pada 26 Desember 2025 hadiah akhir tahun untuk masyarakat Pidie yang lama menanti pelayanan kesehatan jantung di kampung sendiri.

Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro, drg. Mohd Riza Faisal, MARS, Senin (26/10) tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya. Ia menyebut pembangunan ICCU ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan panjang rumah sakit daerah tersebut menuju layanan kesehatan yang lebih lengkap dan manusiawi.

“Alhamdulillah, ini sebuah kemajuan besar bagi rumah sakit kita. Kehadiran ruang ICCU jantung akan menjadi penopang penting bagi pelayanan pasien jantung. Rumah sakit ini harus kita jaga bersama,” ujarnya penuh semangat.

Ruang ICCU nantinya menjadi tempat pemantauan intensif dan penanganan cepat bagi pasien-pasien dengan kondisi jantung kritis. Tidak hanya membangun gedung, pihak rumah sakit juga sedang melengkapi peralatan medis (Alkes) modern, dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI.

“Kita sedang mempersiapkan ruang dan alatnya. Insya Allah dengan bantuan pemerintah pusat, RSUD Tgk Chik Ditiro akan mampu melayani pasien jantung di sini, tanpa perlu dirujuk ke Banda Aceh atau Jakarta,” tambah drg. Mohd Riza Faisal.

Harapannya sederhana, tetapi dampaknya besar. Selama ini, banyak keluarga di Pidie harus menempuh perjalanan ratusan kilometer hanya untuk mendapatkan penanganan jantung yang memadai. Tidak jarang, mereka membawa harapan yang rapuh di tengah lelah dan biaya yang tidak sedikit.

Namun jika semua berjalan sesuai rencana, awal tahun 2026 nanti RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli akan mulai melayani operasi pemasangan ring jantung—sebuah langkah yang akan menandai babak baru pelayanan kesehatan di Pidie.

“Kami ingin agar masyarakat tidak lagi perlu jauh-jauh mencari pertolongan. Semoga ini menjadi titik awal perubahan,” ucap drg. Mohd Riza Faisal dengan nada penuh harap.

Kini, di tengah suara palu dan semen yang terus merekat, ada detak lain yang ikut tumbuh, detak harapan.
Sebuah ruang sedang disiapkan bukan hanya untuk menyelamatkan jantung manusia, tetapi juga untuk menghidupkan kembali denyut kemanusiaan di tanah Pidie.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE