IDI (Waspada): Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Aceh – Medan, di kawasan Kabupaten Aceh Timur kini bertabur lubang. Sejumlah titik yang kian mengancam pengguna jalan dari dua arah yakni Alue Bu (Peureulak Barat), Idi Cut (Darul Aman) dan di depan Pusat Perkantoran Pemkab Aceh Timur di Idi Rayeuk.
“Kondisi jalan berlubang itu sudah terjadi lebih dari sebulan, tapi instansi terkait sampai saat ini belum bertindak. Padahal sudah banyak korban berjatuhan saat mengelak lubang dengan kedalaman antara 5-15 centimeter itu,” kata Samsul Bahri, pengguna jalan asal Idi Cut, kepada Waspada, Minggu (24/11).
Beberapa titik kini telah diberikan tanda dan ditanami pohon pisang, namun sejumlah titik lainnya masih dibiarkan masyarakat setempat. “Musim hujan tergenang air di dalam lubang, saat dilindas kendaraan dengan tonase berat akan memperlebar luas lubang, sehingga semakin hari semakin melebar,” timpa Samsul Bahri.
Sebagai penanggungjawab Jalinsum Banda Aceh – Medan, Ditjen Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh segera turun ke lokasi untuk melakukan perbaikan. “Kita ketahui bahwa jalan nasional ini menjadi tanggung jawab BPJN Aceh, bahkan setiap tahun dialokasikan dana untuk pemeliharaan,” tutur Matlain Jabri, tokoh pemuda asal Idi Cut.
Tetapi anehnya, lanjutnya, kerusakan yang terjadi dibiarkan dan tak kunjung diperbaiki. Oleh sebabnya, Matlain Jabri meminta BPJN Aceh segera memanggil rekanan untuk dievaluasi. “Jika rekanan yang ada tidak melakukan perbaikan dan pemeliharaan, maka rekanannya yang harus diganti, sehingga kerusakan jalan negara yang menjadi kepentingan umum ini tidak semakin parah,” terang Matlain Jabri. (b11)