Scroll Untuk Membaca

Aceh

DI Tiro Kering, Petani Pidie Pusing

Debit air sedikit di dalam Daerah Irigasi (DI) Pinto Sa, Krueng Tiro, Kabupaten Pidie, Selasa (4/7) Waspada/Muhammad Riza
Debit air sedikit di dalam Daerah Irigasi (DI) Pinto Sa, Krueng Tiro, Kabupaten Pidie, Selasa (4/7) Waspada/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Dampak El Nino, menyebabkan sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Pidie kering. Seperti terpantau di Daerah Irigasi (DI) Krueng Tiro.

Amatan Waspada, Selasa (4/7) pagi, sepanjang DAS Krueng Tiro terlihat mengalami kekeringan. Meskipun ada sebagian air yang tertampung di dalam DI Pintu Sa, jumlahnya tidak sangat sedikit.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

DI Tiro Kering, Petani Pidie Pusing

IKLAN

Dampak dari keringnya air dalam DAS Krueng Tiro tersebut, menyebabkan seluas 6000 hektare sawah dalam delapan kecamatan yang bergantung dari DAS atau DI Krueng Tiro, sekarang juga ikut mengalami kekeringan. Delapan kecamatan itu adalah, Kecamatan Tiro, Mutiara, Mutiara Timur, Kembang Tanjong, Simpang Tiga, Glumpang Baro, Glumpang Tiga dan Sakti.

Sedangkan tanaman padi yang rata-rata berusia 20-35 hari, kini terancam gagal panen.

Said Arifin, Kepala Ranting DI, Tiro, mengatakan DAS Krueng Tiro yang sumber airnya berasal dari Krueng Inong dan Krueng Meuh hampir satu bulan terakhir ini mengalami kekeringan.

Meski beberapa hari lalu hujan sempat turun, namun anehnya debit air dalam sungai justru berkurang. “Kondisi keberadaan air sekarang sudah sangat keritis, sedangkan luas tanamn dengan debit air yang tersdia jauh tidak mencukupi,” kata Said Arifin.

DI Tiro Kering, Petani Pidie Pusing
Seorang warga petani di Kabupaten Pidie sedang memperhatikan air sungai Krueng Tiro yang melanda kekeringan, Selasa (4/7). Waspada/Muhammad Riza

Safwan, 36, salah seorang petani di Kecamatan Mutiara, mengaku was-was. Kekeringan yang berlangsung lama akan berpengaruh pada kualitas hasil panen. “Ia, bang, itu karena tanaman padinya ini kekurangan air”.

Pun begitu, Safwan berujar dia tidak mau berpatah arang. Safwan bersama ratusan petani lainnya di daerah itu, terus berjuang dan berupaya dengan melakukan penyedotan air menggunakan mesin, lalu dialiri ke sawah-sawah. “Yang penting ada air, dan tanaman padi masih bisa hidup,” katanya.

Kadis Pertanian dan Pangan, Kabupaten Pidie, Hasballah membenarkan bila saat ini kondisi sejumlah DAS di daerah itu mengalami kekeringan yang berdampak pada keberlangsungan hidup tanaman padi milik petani di kawasan itu.

Karena itu, dia mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan rapat koordinasi, melibatkan Dinas PUPR setempat, Keujruen Blang, dan penjaga pintu air. Pertemuan itu sebut dia, akan membahas persoalan potensi kekurangan pasokan air yang melanda daerah tersebut.

Dia menyebutkan, pihaknya akan berupaya berbagai cara untuk membantu masyarakat petani. Bila perlu sebut dia, Pemkab Pidie melalui Dinas Pertanian dan Pangan yang dipimpinnya tersebut akan memberi pinjaman mesin pompa air kepada masyarakat. “Mekanismenya, karena jumlah mesin pompa airnya sedikit, itu kita atur pinjaman bergantian,” katanya.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie, yang dipimpinnya tersebut, kata Hasballah akan terus berusaha mengantisipasi kerugian para petani, tentu saja sebut dia, dengan melakukan pendampingan terhadap para petani.

Sebelumnya, kata Hasballah, menyikapi persoalan petani soal kekurangan pasokan air saat musim kemarau 2023. Sejatinya Pemkab Pidie melalui Dinas Pertanian dan Pangan sudah pernah memberitahukan masyaraat melalui surat yang dikirim ke Keuchik (kepala desa-red) masing-masing. “Dalam surat itu salah satunya kami menyampaikan soal El Nino yang akan melanda daerah kita,” katanya. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE