SUBULUSSALAM (Waspada.id): Dialog Multi Pihak tentang Penghormatan Hak-hak Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal (IPLC) Kota Subulussalam dibuka Wakil Wali Kota Subulussalam, M. Nasir Kombih di Hotel Hermes One Kota Subulussalam, Kamis (25/9).
Nasir mengapresiasi dialog tersebut sembari menegaskan jika untuk membangun satu daerah tidak hanya soal peningkatan ekonomi tetapi juga penting menjaga harmoni sosial, pelestarian lingkungan dan perlu kepastian terpenuhinya hak-hak masyarakat.
Dikatakan, isu keamanan tenurial (berkaitan dengan hak, hubungan dan pengaturan menyangkut penguasaan, pengelolaan, pemanfaatan dan penggunaan SDA atau lahan) di daerah ini masih menjadi tantangan besar. Tumpang tindih klaim, kepastian hak yang belum sepenuhnya jelas hingga perbedaan kepentingan antarpihak.
“Dialog hari ini sangat penting, bukan sekedar pertemuan formal, tetapi harus dibangun proses yang lebih baik, rangkai dan perkuat komitmen antar pihak serta susun rencana kolaborasi konkret berkelanjutan agar pembangunan berlangsung damai, inklusif dan berkelanjutan,” kata Nasir
Pemerintah bersama mitra terkait disebut berkomitmen meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan lokal, mengidentifikasi tantangan, lalu dirumuskan solusi terbaik.
Antarpeserta dialog diharapkan saling bagi pengalaman, memperkaya pemahaman terkait membangun ekosistem dan penghormatan hak atas tanah serta tersusunnya aksi kolaboratif yang lebih konkret.
Pemko Subulussalam diakui sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan seluruh pihak, selama dilandasi semangat keterbukaan, gotong royong dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.
Dengan membangun rasa saling percaya dan komitmen bersama, melalui forum dialog ini Nasir berharap lahir kebijakan dan langkah nyata yang tak hanya menyelesaikan tantangan hari ini, tetapi juga antisipasi potensi masalah di masa depan.
Di akhir sambutan, Nasir mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum dialog sebagai tonggak komitmen bersama menghormati dan melindungi hak-hak masyarakat adat dan masyarakat lokal.
“Semoga dialog ini membawa manfaat nyata, memperkuat persatuan kita dan mendorong Subulussalam menjadi daerah maju, adil dan berkelanjutan,” pungkas Nasir. (id90)