ACEH BESAR (Waspada): Soal pemerataan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah serta kemajuan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Aceh dibahas di Kampus Unaya, Aceh Besar.
Pembahasan itu dilakukan pada rangkaian kunjungan Anggota DPRA Aceh dari Komisi VI membidangi Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Iqbal ke Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Abulyatama (Fikes Unaya), Rabu (30/4).
Dekan Fikes dan Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unaya, Dr. Lensoni, M.Kes dalam rilisnya diterima Waspada disebut, kedatangan Muhammad Iqbal disambut hangat pihaknya bersama Wakil Dekan Ambia Nurdin, M.Pd, M.Kes, Ketua Program Studi S1 Keperawatan-Profesi Ners, Iskandar, S.Kep, M.Kep dan Biro Kemahasiswaan Unaya, Wildan Seni, M.Si.
Dikatakan, komitmen Iqbal mendukung penguatan PTS di Aceh dan pemerataan akses program KIP Kuliah di Provinsi Aceh ditekankan khusus untuk sejumlah daerah di Aceh, seperti Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Kota Subulussalam.
“Pak Iqbal ingin memastikan bahwa mahasiswa dari seluruh pelosok Aceh memiliki akses yang sama terhadap pendidikan tinggi, khusus melalui program KIP Kuliah. Pemerataan penting agar tak ada daerah tertinggal,” pesan Lensoni menirukan Iqbal.
Mendukung komitmen anggota DPRA itu, Lensoni akui sangat menyambut positif. Perhatian yang diberikan Komisi VI DPRA bagi dunia pendidikan tinggi itu, menurutnya patut diapresiasi semua pihak.
Pihaknya pun berharap, melalui kunjungan itu menjadi langkah awal bersinergi antara legislatif dengan perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Aceh.
“Kita sangat mengapresiasi komitmen anggota DPRA ini dan kita berharap menjadi langkah awal membina sinergitas antara legislatif dan perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Aceh,” pesan Lensoni.
Pada kesempatan itu Lensoni paparkan berbagai capaian dan tantangan yang dihadapi Fikes Unaya dalam menjalankan proses akademik dan PMB. (b17)
