IDI (Waspada): Setelah mendapat dukungan dari Panglima Laot dalam Kabupaten Aceh Timur, Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Timur, H. Sulaiman (Tole) – Abdul Hamid (Apong) siap memajukan Sektor Perikanan melalui Program ‘Aceh Timur Meulaot’.
“Program Aceh Timur Meulaot (melaut—red) adalah sektor perikanan yang masuk dalam program unggulan kita, karena kita melihat masih banyak yang perlu dihadirkan untuk nelayan dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat pesisir,” kata Cabup Aceh Timur Nomor Urut 1 H. Sulaiman (Tole) dalam siaran pers, Sabtu (23/11).
Dia mengaku, dalam setiap pertemuan kerap mendapatkan masukan dari berbagai lapisan masyarakat nelayan, seperti pengerukan dermaga dan kolam yang menjadi sandaran ratusan unit kapal di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi. Begitu juga dengan sejumlah dermaga kecil sepanjang pesisir Aceh Timur, baik Dermaga Kuala Simpang Ulim, Kuala Bagok, Kuata Blang Geulumpang Julok, Kuala Idi Cut, Kuala Parek, Kuala Bayeun, dan Kuala Peudawa.

“Kami komit membangun berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan nelayan, karena ribuan masyarakat kita berprofesi sebagai nelayan,” kata Haji Tole, sapaan H Sulaiman, seraya mengaku, untuk menjalankan program ‘Aceh Timur Meulaot’ tentu pihaknya akan melakukan lobi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Jakarta.
Ketika pembacaan visi-misi beberapa waktu lalu dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRK Aceh Timur, program-program kerja unggulan Sulaiman (Tole) – Abdul Hamid (Apong) mendapat ‘applause’ yang luar biasa dari tamu undangan yang hadir. Pasalnya, program yang diutarakan bersentuhan langsung dengan nelayan, petani dan masyarakat di lapisan paling bawah.
Diyakini, disaat sentuhan dimulai dari bawa maka itulah harapan dan impian rakyat sejak dulu. “Program kita program pro rakyat, karena disaat kami duduk sebagai Bupati/Wakil Bupati Aceh Timur adalah amanah dari rakyat. Tidak ada bupati jika tidak ada rakyat. Maka sebagai bupati bukan penguasa di atas rakyat, melainkan bupati/wakil bupati itu adalah pelayan rakyat,” tutur Haji Tole.
Banyak hal yang bisa dilakukan, lanjut putra asli Idi ini, antara lain budidaya ikan bandeng, ikan kakap dan udang dan kepiting. Kesemuanya adalah program ini untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat yang berprofesi sebagai petambak. “Disaat Aceh Timur telah tersambung Jalan Tol Lintas Sumatera ini, maka semua hasil tangkapan ikan dan budidaya petambak dalam skala tertentu akan mudah diangkut ke Sumatera Utara dan di eksport ke Luar Negeri,” pungkas Haji Tole.

Sebelumnya, para Panglima Laot yang memberikan dukungan yakni Panglima Laot Lhok Kuala Birem, Panglima Laot Lhok Kuala Bayeun, Panglima Laot Lhok Kuala Parek, Panglima Laot Lhok Peureulak Timur, Panglima Laot Lhok Kuala Leuge dan Panglima Laot Lhok Kuala Peureulak.
Lalu Panglima Laot Lhok Kuala Peudawa, Panglima Laot Lhok Kuala Peudawa Puntong, Panglima Laot Lhok Kuala Bagok, Panglima Laot Lhok Kuala Julok, Panglima Laot Lhok Kuala Simpang Ulim, dan Panglima Laot Lhok Kuala Madat.
Panglima Laot Kabupaten Aceh Timur, Birrul Walidin, sebelumnya mengatakan, dukungan untuk Sulaiman Tole-Abdul Hamid diberikan setelah pihaknya bermusyawarah serta melihat program kerja yang ditawarkan untuk membangun Bumi Nurul A’la.
Dalam keterangan resminya, Rabu (2/10) lalu, pimpinan lembaga non-formal tertinggi dalam kalangan masyarakat nelayan di Kabupaten Aceh Timur ini juga mengapresiasi salah satu program unggulan milik Sulaiman Tole-Abdul Hamid, yakni ‘Aceh Timur Meulaot’.
Program ‘Aceh Timur Meulaot’ ini dicanangkan guna meningkatkan sarana dan prasarana nelayan, serta memperluas akses pemasaran hasil laut demi kesejahteraan nelayan. “Kami mengapresiasi pasangan SAH (Sulaiman Tole-Abdul Hamid) yang mau memikirkan kesejahteraan hidup para nelayan dan menjadikannya sebagai salah satu program kerja unggulan,” kata Birrul Walidin.
Di Aceh Timur, kata Birrul Walidin, ada sekitar 20.000 orang lebih yang berprofesi sebagai nelayan. Jika dihitung bersama dengan istri dan anggota keluarganya, maka kurang lebih ada sekitar 100.000 orang yang menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan.
“Jumlah ini hampir seperempat dari total jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Timur. Sehingga, kesejahteraan nelayan memang sudah seharusnya menjadi prioritas bagi pembangunan daerah. Ini menjadi alasan kuat bagi kami untuk mendukung serta memenangkan Sulaiman Tole-Abdul Hamid di Pilkada Aceh Timur,” jelasnya.
Sekadar diketahui, program unggulan ‘Aceh Timur Meulaot’ merupakan salah satu dari 20 program kerja unggulan H. Sulaiman – Abdul Hamid. Selain itu, sejumlah program kerja unggulan lain antara lain ‘peng jajan aneuk sikula atau jajan anak sekolah’, santunan menikah, santunan orang melahirkan dan bantuan sosial untuk pendamping orang sakit serta ‘gampong seumeubeut’.[*]