ACEH TAMIANG (Waspada.id): Kedatangan Presiden Prabowo Subianto dan rombongan menteri di posko pengungsian korban bencana banjir bandang di Desa Sukajadi, Karang Baru menjadi momentum strategis bagi Bupati Aceh Tamiang untuk memaparkan situasi darurat, dampak masif bencana, serta mengajukan kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi daerah.
Bupati Armia dalam kunjungan presiden pada Jumat (12/12) menjelaskan, musibah yang melanda Aceh Tamiang diklasifikasikan sebagai bencana hidrometeorologi yang memicu hujan badai, tanah longsor hingga banjir bandang yang merusak infrastruktur secara meluas.
Bupati Armia merinci dampak kerusakan yang dialami, termasuk hilangnya satu kampung serta hancurnya sejumlah rumah di dataran rendah seperti Kampung Sukajadi, terputusnya akses jalan utama, dan lumpuhnya fasilitas publik. Ia juga memaparkan langkah-langkah tanggap darurat yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.
Beberapa langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan lain di antaranya, penanganan ribuan warga terdampak di posko-posko pengungsian, pendirian posko kesehatan darurat dan operasional dapur umum, serta upaya pembersihan dan pembukaan kembali akses jalan yang sempat terisolasi.
Selain langkah tanggap darurat, Bupati juga menyampaikan kebutuhan strategis daerah untuk fase pemulihan. Kebutuhan ini mencakup percepatan rehabilitasi infrastruktur dasar yang rusak serta perencanaan rekonstruksi permukiman warga.
Dijelaskan, kebutuhan tersebut sejalan dengan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo di lokasi, yang menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang dan pencegahan.
“Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan. Saya minta pemerintah daerah semua lebih waspada, lebih awasi,” pesan Presiden, mengarahkan Pemda untuk memasukkan aspek pelestarian alam dan pengawasan lingkungan yang ketat ke dalam rencana strategis pasca bencana.
Kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke posko pengungsian korban banjir bandang di Aceh Tamiang diwarnai dengan apresiasi khusus terhadap kepemimpinan Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (Purn) Drs. Armia Pahmi.
Di hadapan ratusan pengungsi dan jajaran menteri, Presiden Prabowo secara terbuka memuji komitmen Bupati yang diketahui memiliki latar belakang sebagai perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia.
“Irjen Polisi hebat, Bintang dua, mau jadi bupati, hebat sekali, you hebat! Terima kasih You mau mengabdi kepada rakyat,” ujar Presiden Prabowo.
Pujian tersebut menyoroti dedikasi Bupati yang memilih jalur pengabdian langsung kepada masyarakat melalui pemerintahan daerah, terutama di tengah situasi sulit pascabencana.
Selain memberikan sanjungan, Presiden Prabowo juga menjanjikan bantuan penuh dari pemerintah pusat untuk mempercepat upaya pemulihan daerah yang terdampak.
Kunjungan ini diakhiri dengan harapan agar situasi di Aceh Tamiang dapat segera kembali normal.
“Mudah-mudahan cepat pulih, cepat kembali normal,” tutup Presiden, menegaskan bahwa proses pemulihan akan didukung oleh sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah di bawah koordinasi Bupati.(id76)











