KUTACANE (Waspada): Komponen masyarakat Aceh Tenggara mendesak pihak Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga daerah setempat agar segera membenahi objek wisata yang selama ini menjadi tujuan wisatawan lokal dan luar daerah.
Desakan tersebut muncul akibat terjadinya kerusakan akses jalan dan fasilitas pada beberapa objek wisata di Aceh Tenggara yang kondisinya mulai memprihatinkan, bahkan berimbas pada menurunnya minat wisatawan berkunjung ke beberapa objek wisata di bumi sepakat segenep.
Arafik Beruh, salah seorang tokoh pemuda di Kutacane Rabu (14/9) mengaku enggan berkunjung ke beberapa objek wisata favorit warga Aceh Tenggara. Pasalnya, selain kurang karena kurang perawatan dari dinas terkait, jalan menuju objek wisata lokal juga terbilang buruk menyusul masih ada akses jalan ke beberapa lokasi.
Padahal, pemandangan alam pada beberapa objek wisata sangat indah dan menarik dikunjungi, apalagi objek wisata yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, selain sejuk dan asri, pemandangan alamnya juga sangat mempesona dihiasi air terjun, lembah, gunung nan hijau dan liukan sungai Alas maupun sungai lainnya yang bersumber dari hutan TNGL serta kekayaan flora dan fauna yang terbilang lengkap.
Lihat saja, sambung warga lainnya, objek wisata Bustanul Arifin pemandangan alamnya sangat indah dan menarik, bahkan sangat cocok untuk lokasi wisata keluarga, namun karena buruknya kondisi jalan menuju vila tersebut, warga akhirnya enggan berkunjung.
Kendati lebih kurang jarak dari jalan nasional menuju Vila Bustanil Arifin hanya 250 meter, namun karena jalan rabat beton menuju lokasi telah hancur dan rusak, apalagi jalannya curam dan sempit serta dipenuhi tanjakan yang rawan menyebabkan terjadinya laka lantas.
Selain itu, ujar Sopian, warga Agara lainnya, karena kurangnya perawatan dan minimnya perhatian dari dinas Pariwisata Agara, objek wisata Vila Bustanil Arifin jadi kusam dan tak terawat, padahal beberapa tahun lalu ada proyek rehab yang masuk ke objek wisata tersebut. Namun, baru satu tahun berlalu proyek tersebut telah rusak kembali dan mengakibatkan objek tersebut kurang diminati warga.
Seharusnya, selain memperbaiki beberapa kamar penginapan di vila yang mulai rusak karena di makan usia, ditambah daya voltase atau arus listrik yang sangat lemah dan membuat cahaya listrik redup, ke depannya, untuk menambah keindahan objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan manca negara tersebut, sudah saatnya Kadis Pariwisata dan pihak Pemkab membangun dan menata taman bunga di sekitar lokasi, agar kondisinya tidak seperti saat ini. “Banyak bangunan dan sarana yang rusak di vila tersebut dan penataan pun terlihat sangat minim,” ujar warga Agara lainnya.
Kadis Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Agara kepada Waspada, Bakri Saputra,Senin (12/9) membenarkan banyaknya akses jalan menuju objek wisata andalan yang rusak hingga mengakibatkan warga enggan berkunjung, mulai dari jalan ke Vila Bustanil Arifin Ketambe, Pantai Timurdesa Teger Miko, Pantei Goyang Mamas Baru, Air Terjun jambur Latong Kecamatan Deleng Pokhkisen dan objek wisata favorit lainnya.
Untuk tahun 2022 ini, sedang dibangun jalan menuju objek wisata Jambur Latong, untuk tahun 2023 akan datang, akan diperbaiki atau di aspal lagi akses jalan menuju objek wisata Pantei Goyang, jalan menuju Vila Bustanil Arifin yang telah rusak ditambah pembangunan taman di dekat vila untuk memperindah objek wisata yang sering di kunjungi wisatawan manca negara tersebut,” ujar Bakri Saputra.(b16)