BANDA ACEH (Waspada.id): Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh terus mempercepat pemulihan konektivitas wilayah pascabencana hidrometeorologi. Tim PUPR Aceh saat ini berada di titik pengalihan ketiga pada ruas jalan Batas Aceh Utara menuju Bandara Rembele Kabupaten Bener Meriah. Titik ini berada pada STA 7+200 atau kilometer 7, yang menjadi salah satu titik krusial dalam upaya pembukaan akses darurat.
Di lokasi tersebut, Tim PUPR Aceh melakukan pengalihan jalur lintasan atau trase jalan karena kondisi badan jalan sebelumnya tidak memungkinkan untuk dilalui secara aman. Trase baru dialihkan ke sisi lain yang dinilai lebih stabil dan memungkinkan untuk ditingkatkan secara bertahap.
“Mulai hari ini jalur ini sudah bisa dilalui kendaraan 4×4. Ke depan kita upayakan kendaraan minibus juga sudah dapat melintas,” ujar tim teknis PUPR Aceh, Desir Achniadi ST, MT yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dr. Ir. Hasrizal Kurnia, ST, MT, Selasa (16/12/2025).
Dinas PUPR Aceh menargetkan dalam waktu dekat, jalur darurat ini dapat dilalui kendaraan minibus dari Bener Meriah dan Takengon menuju Aceh Utara, maupun sebaliknya. Jika target tersebut tercapai, konektivitas antarwilayah diharapkan kembali terbangun meski masih dalam kondisi darurat.
Terbukanya akses ini dinilai sangat penting untuk mendukung distribusi logistik, terutama pemenuhan kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak. Selain itu, jalur tersebut juga menjadi penghubung utama bagi pengiriman hasil pertanian dan perkebunan dari Aceh Tengah ke kawasan Timur Aceh.
Apresiasi terhadap kerja cepat Pemerintah melalui Dinas PUPR Aceh juga disampaikan oleh perwakilan Kementerian Sosial RI, Adok.
“Saya mengapresiasi kerja tim PUPR Aceh yang luar biasa. Dalam kondisi medan yang sangat berat, akses jalan Aceh Utara menuju Rembele kini sudah bisa dilalui. Tinggal dilakukan perkerasan lanjutan agar lebih aman dan nyaman,” ujar Adok.
Menurutnya, terbukanya akses tersebut sangat membantu kelancaran distribusi bantuan sosial dan logistik kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana, khususnya di kawasan tengah Aceh.
Dinas PUPR Aceh memastikan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan perkerasan tambahan pada badan jalan darurat tersebut agar akses semakin stabil dan layak dilalui berbagai jenis kendaraan. Pekerjaan penyempurnaan akan terus dilaksanakan secara bertahap sembari menunggu penanganan permanen.
Dengan kolaborasi lintas sektor bersama pihak TNI, Pemkab Bener Meriah dan instansi terkait, Dinas PUPR Aceh optimistis pemulihan konektivitas antarwilayah dapat segera terwujud demi mendukung aktivitas masyarakat dan percepatan pemulihan pascabencana. (id65)











