Scroll Untuk Membaca

Aceh

Dinas PUPR Aceh Selatan Bangun Jaringan Perpipaan Dan Sanitasi Senilai Rp16,7 M

Dinas PUPR Aceh Selatan Bangun Jaringan Perpipaan Dan Sanitasi Senilai Rp16,7 M
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Aceh Selatan, Hendri Susanto ST.
Kecil Besar
14px

TAPAKTUAN (Waspada): Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Aceh Selatan akan membangun jaringan perpipaan air bersih dan sanitasi sumber DAK tahun 2025 senilai Rp16,7 miliar untuk mempermudah akses air bersih dan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan melalui pengelolaan air limbah berkelanjutan dipemukiman masyarakat bekas banjir dan kemiskinan ekstrem.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Aceh Selatan, Hendri Susanto ST, menyebutkan, program pembangunan hasil jemputan (lobi) sumber APBN 2025 itu masing-masing yaitu perpipaan air bersih berjumlah 4 paket sumber DAK 2025 menyedot anggaran senilai Rp13 miliar lebih dan pembangunan sanitasi senilai Rp3,7 miliar lebih.

“Keberhasilan membawa pulang anggaran sumber DAK 2025 ditengah kebijakan efisiensi anggaran itu murni hasil lobi Pak Bupati H. Mirwan bersama Bidang Cipta Karya Dinas PUPR ke Kementerian PUPR,” kata Hendri Susanto menjawab konfirmasi Waspada di Tapaktuan, Selasa (22/7).

Disebutkan, 4 paket jaringan perpipaan air bersih masing-masing pembangunan instalasi pengolahan air (Broncaptering/sumur dalam terlindungi) Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah senilai Rp4,5 miliar lebih. Kemudian pembangunan instalasi pengolahan air Gampong Simpang Tiga, Kecamatan Kluet Utara, senilai Rp1,6 miliar lebih. Pembangunan instalasi pengolahan air Gampong Gunung Ketek, Kecamatan Samadua senilai Rp1,7 miliar dan pembangunan jaringan distribusi perpipaan Gampong Buket Gadeng, Kota Bahagia nilai pagu Rp5 miliar.

Sedangkan untuk program sanitasi sumber DAK 2025 dengan pagu Rp3,7 miliar lebih diperuntukkan untuk 10 gampong se-Aceh Selatan. Masing-masing pembangunan tangki septic komunal (5-10 KK) sebanyak 3 desa yaitu Pasie Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur sebanyak 5 unit dengan pagu Rp225 juta. Gampong Malaka dan Gampong Koto, Kluet Tengah masing-masing sebanyak 5 unit dengan pagu masing-masing Rp225 juta.

Selanjutnya, pembangunan tangki septic indivual sebanyak 7 gampong masing – masing Gampong Ladang Rimba, Trumon Tengah sebanyak 30 unit nilai pagu Rp450 juta, Gampong Rambong, Kecamatan Kota Bahagia sebanyak 25 unit pagu Rp375 juta, Gampong Seunebok Keranji, Kota Bahagia 32 unit pagu Rp480 juta, Gampong Alur Pinang, Kecamatan Samadua 25 unit pagu Rp375 juta, Gampong Sawang 1, Kecamatan Sawang 25 unit pagu Rp375 juta dan Gampong Ujung Karang Kecamatan Sawang 30 unit pagu Rp450juta.

Terakhir adalah pembangunan satu unit TPS 3R yaitu Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce (Pengurangan), Reuse (Penggunaan Kembali), dan Recycle (Daur Ulang) di Gampong Lhok Aman, Kecamatan Meukek senilai Rp600 juta.

“Ptogram ini diprioritaskan untuk daerah pasca bencana alam dan penanganan stunting serta kemiskinan ekstrem,” kata Hendri Susanto seraya menyatakan untuk penentuan lokasi berbasis data hasil survey dengan merujuk data kasus stunting dan kemiskinan ekstrem di Aceh Selatan.

Pada kesempatan itu, Hendri juga menyatakan untuk kegiatan 4 paket air bersih sudah tahapan pelelangan di LPSE dan penentuan pemenang akan ditetapkan dalam pekan ini agar segera diproses penandatanganan kontrak untuk mempercepat proses pekerjaan di lapangan. (chm)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE