KUTACANE (Waspada): Dinas PUPR Aceh Tenggara bangun sarana air bersih dalam rangka pengembangan jaringan air PDAM tirta Agara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan Kecamatan Babussalam.
“Mengingat status PDAM kita selama ini kurang sehat insya Allah, setelah nanti selesai dikerjakan kegiatan ini dan kita serahkan ke PDAM Tirta Agara sebagai pengelolanya mudah mudahan air bersih ke rumah warga lebih lancar di masa yang akan datang.
Diakui selama Edi Sabara sebagai direktur PDAM Tirta Agara Alhamdullilah dari kurang sehat bisa menjadi sehat,” kata Bang Samsul yang kerap disapa kepada Waspada, Minggu (4/9).
“Program jaringan air bersih dan distribusi ke rumah warga itu, berlokasi di wilayah desa Mbatubulan Asli, Mbatubulan I dan desa Kampung Raja, yang kerjakan oleh perusahaan atas nama CV Karya Nia Hujair selaku pelaksana kegiatan sedangkan sebagai pengawas langsung ditangani perusahaan CV Free Fort,” sebut bang Samsul.
Bang Samsul selain menjabat Kabid juga sebagai pejabat Pembuat Komitmen (PPK) itu menjelaskan, pekerjaan yang sedang dikerjakan tersebut bersumber dari APBK, DAK Tahun 2022, senilai Rp 497.100,000. “Pemasangan pipa kedalamannya ada yang pakai pasir bercampur tanah ada yang tidak, sesuai dengan medan lapangan,” ujarnya.
“Pekerjaan ini hampir setiap hari kita awasi bersama konsultan agar pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis tertuang dalam kontrak kerja, bila memotong jalan wajib pakai tanah bercampur pasir juga menggunakan pipa selubung,” terangnya.
Dit tmpat terpisah, warga di Kawasan Kecamatan Babussalam, mengaku sangat gembira lantaran mendapat pembangunan jaringan air bersih seperti yang disampaikan, Ajimah 40, warga Kecamatan Babussalam. Menurutnya, pembangunan jaringan air bersih dan distribusi ke rumah ini murni merupakan kebutuhan warga. “Air adalah hajat hidup tanpa air kita ngak bisa hidup,” sebutnya.
Ajimah selain gembira juga berharap pada dinas terkait hendaknya mengawasi sehingga pengerukan yang dilakukan kedalamannya sehingga pipa yang dipasang nantinya sesuai kontrak kerja, jangan sebaliknya asal jadi sehingga kedalaman pipa PVC yang ditanam dangkal.
“Jika medannya harus menggunakan pasir halus sebagai landasan pipanya sangat berguna untuk menghindari adanya lintasan kendaraan yang bermuatan tonase berat,” pinta Ajimah saat dimintai tanggapannya terkait program yang sedang dikerjakan tersebut. (cseh)


Teks Foto: Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Aceh Tenggara, Samsul Mu’arif. Waspada/Seh Muhammad Amin
Teks Foto: Proyek air bersih yang sedang dikerjakan. Waspada/Seh Muhammad Amin











