SIGLI (Waspada): Jalan Perdagangan Kota Sigli, Kabupaten Pidie sangat memprihatinkan. Puluhan lubang bermunculan, membahayakan masyarakat pengendara roda dua.
Kendati jalan tersebut telah lama dibiarkan bertabur lubang, namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie, terkesan tutup mata dan mengabaikan pemeliharaan. Sedangkan arus lalulintas pada ruas jalan dimaksud cukup padat.
Rahmad, 30 warga Kota Sigli, mengatakan, meski berstatus Ibu kota Kabupaten Pidie, ternyata infrastruktur jalan raya di Kota Sigli belum sepenuhnya mulus. Jalan rusak masih ada di sana-sini, dan ini kata dia menjadi momok menakutkan bagi pengendara karena kerap mengundang celaka.
Hal ini seperti terlihat di Jalan Perdagangan mengarah ke Gampong Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli. Persis di depan Toko Telur Emas, puluhan lubang yang sebagian besar berada di tengah jalan sangat membahayakan masyarakat, terutama pengendara roda dua yang bila tidak hati-hati akan celaka. “Hampir setiap hari rata-rata pengendara motor selalu jatuh jika tak melihat lubang itu. Kebanyakan mereka mengalami luka-luka,” ujar Rahmad.
Jalan Perdagangan, Kota Sigli, tersebut saban hari ramai dilalui warga terutama pada jam-jam sibuk, pagi dan sore. Namun, kerusakannya terkesan dibiarkan.Kondisi makin buruk saat hujan turun. Jalan kerap tergenang air, sehingga pengendara sulit melihat lubang. Salah-salah bisa jatuh karena sepeda motor terperosok di lubang atau tergelincir di aspal yang bergelombang. Beberapa waktu lalu, cerita Rahmad seorang pengendara motor terjatuh di Jalan Perdagangan karena ban motornya tidak sengaja terperosok ke lubang. Dia mengalami luka-luka dan pustep motornya patah.
Tidak hanya Rahmad, Ramli, 45 yang sehari-hari berjualan di sekitar itu mengaku ikut menyaksikan beberapa kali kecelakaan sepeda motor karena terperosok dalam lubang. “Banyak kecelakaan saat malam hari, tapi saat terang juga ada lantaran ini jalan di dalam kota sehingga mereka dalam kecepatan tinggi, tetapi tidak melihat melihat atau mereka tidak sadar ada lubang,” ujar Ramli.
Karena itu, Ramli meminta Pemkab Pidie melalui dinas PUPR untuk tidak terlena di dalam kantor, tetapi datang sekaligus menambal jalan Perdagangan yang sudah bertabur lubang. “ Dinas PUPUR, jangan pura-pura tidak tahu, dan lepas tanggung jawab. Tolong tambal lubang di jalan ini agar tidak ada masyarakat yang menjadi korban. Jalan ini harus diperbaiki sehingga warga nyaman melintas,” katanya.
Kabid Bina Marga, pada Dinas PUPR, Kabupaten Pidie, Teuku Makhriza, menjawab wartawan melalui pesan Whats App, dengan singkat mengatakan bila jalan Perdagangan, Kota Sigli, itu adalah kewenangan Provinsi Aceh. (b06)
Teks foto: Jalan Perdagangan dalam Kota Sigli terlihat bertabur lubang dan membahayakan nyawa masyarakat pengendara roda dua, Rabu (15/6). Waspada/Muhammad Riza