KUTACANE (Waspada): Sejumlah tokoh masyarakat di Aceh Tenggara mendesak Pj Bupati Drs Syakir, M.Si, agar segera melakukan mutasi dan rotasi terhadap pejabat eselon II.
Pasalnya, kendati telah berada di penghujung jabatannya, Pj Bupati Drs Syakir.M.Si belum juga melakukan rotasi dan mutasi terhadap jabatan tinggi pratama, padahal beberapa kepala OPD telah menyelesaikan Uji Kompetensi.
Anehnya, ujar Arafiq Beruh, Pj Bupati Syakir terlihat gamang dan seperti tak memiliki keberanian melakukan mutasi dan rotasi terhadap beberapa jabatan yang seharusnya telah dilakukan penyegaran, apalagi saat ini banyak jabatan eselon II yang diisi pelaksana tugas dan bukan pejabat defenitif.
Awalnya, kata Arafiq lagi, kami beranggapan kebijakan untuk tidak segera melakukan mutasi oleh Pj Bupati Syakir sangat positif, terutama untuk memberi dan menjaga kenyamanan pejabat dalam melaksanakan tugasnya. Sayangnya, sampai di penghujung akhir jabatannya, mutasi dan rotasi tak kunjung dilakukan.
Padahal, banyak pejabat eselon II yang telah lama menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Kantor lebih dari 4 tahun, demikian juga jabatan di Eselon III yang banyak lowong.
Terpisah, Jupri R, aktivis di Agara lainnya menambahkan, banyaknya jabatan yang diisi oleh pejabat pelaksana tugas maupun jabatan Kabid dan Kasi serta Kasubag yang lowong, jelas akan membuat etos kerja pejabat menjadi rendah, bahkan sebagian lagi pejabat mulai jenuh dengan jabatan yang telah mereka emban.
Karena itu, Pj Bupati Syakir harus berani dan jangan ragu untuk melakukan rotasi dan mutasi di lingkungan Pemkab Agara, agar gairah kerja ASN terus meningkat dan jangan melempem seperti saat ini.
” Sudah saatnya, Pj Bupati Syakir, berani dan tegas mengambil sikap seperti Pj Bupati Gayo Lues Alhudri yang telah melakukan mutasi dan rotasi dan jangan seperti saat ini, Syakir hanya melakukan rapat-rapat saja,” sindir Jupri R.
Catatan Waspada.id, sampai saat ini sudah ada 14 pejabat di lingkungan Pemkab Aceh Tenggara yang telah mengikuti Uji Kompetensi di Banda Aceh akhir Juli lalu, diantaranya Staf Ahli Bidang Pengawasan, Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sahroel Desky SE. M.Si, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Drs. Jamanuddin M.AP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, Zulkarnae SE, Asisten administrasi Umum Setdakab, Sudirman S,Pd., M.Pd.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Aceh Tenggara, Abdul Kariman S.Pd.M.Pd, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah, Hattaruddin.SE.Ak,MM, Kepala Bappeda Yusrizal.ST, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kute, Jamrin Desky SE, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Abri S.Pd.M.Pd, Kepala Dinas Syariat Islam, Muhammad Iqbal Selian S.Ag.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Zul Fahmy S.Sos, Kepala Dinas Perhubungan, Zahrul Akmal S.STP.MM, Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat, Muhammad Hatta SE dan 1 orang lagi yang mengikuti evaluasi jabatan yakni Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Masudin S.Sos.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs. Syakir, M. Si saat dihubungi Waspada.id melalui WhatsApp nya Rabu (13/9) terkait sejumlah tokoh masyarakat di Aceh Tenggara mendesak Pj Bupati Drs.Syakir.M.Si, agar segera melakukan mutasi dan rotasi terhadap pejabat eselon II, tidak menjawab meski kiriman singkat itu sudah dibaca Pj Bupati Aceh Tenggara itu dibuktikan tanda contreng garis dua biru muncul. (cseh).