AcehKesehatan

Dinkes Agara Kunjungi Balita Tanpa Tempurung Lutut

Dinkes Agara Kunjungi Balita Tanpa Tempurung Lutut
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada): Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) bersama Tim Puskesmas Suka Makmur kunjungi balita tanpa tempurung lutut dan anak berkebutuhan khusus di Desa Titi Pasir Kecamatan Semadam Agara pada Sabtu (21/1) sekira pukul 09.00 WIB.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Drs. Jamannuddin, M.AP kepada Waspada, Minggu (22/1) mengatakan, kunjungannya bersama Tim Puskesmas Suka Makmur untuk memantau secara langsung kondisi terkini Surya Darma, umur 1 tahun 2 bulan, anak ke-2 dari pasangan Melda Sembiring dan Dedi Syahputra yang menderita kelainan bawaan tanpa tempurung lutut sejak lahir.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pada kunjungan ini dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita, pemeriksaan kesehatan balita oleh dr. Sonia dan menanyakan kepada orang tua terkait kondisi anak dan menelaah catatan hasil ringkasan pasien pulang setelah perawatan dari RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

Pada kesempatan ini juga diberikan PMT biscuit, dan pangan olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) berupa susu yang mengacu pada Permenkes Nomor 29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan masalah gizi bagi anak akibat penyakit.

“Berdasarkan hasil rontgen foto dan hasil pemeriksaan laboratorium dari RSUD.Zainoel Abidin Banda Aceh, selain menderita kelainan bawaan tidak adanya tempurung lutut sejak lahir, balita tersebut juga mengalami komplikasi lainnya yaitu penyakit jantung dan gangguan hormon pertumbuhan sehingga berat badan dan panjang badan anak sulit naik,” beber Kadis.

Selain itu, kata dia kebiasaan keluarga (ayah) yang merokok di lingkungan rumah dan kondisi rumah yang kurang layak (ventilasi yang tidak memadai), sumber air bersih yang kurang, tidak ada jamban keluarga, kurangnya pengetahuan ibu dalam pola makan dan asuh anak, dan adanya anggota keluarga yang menderita TB Paru dan rendahnya ekonomi keluarga juga mempengaruhi kondisi kesehatan Surya Darma sehingga balita ini sering mengalami sakit seperti demam, batuk dan terlihat sesak.

Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan juga menginstruksikan kepada kepala Puskesmas Suka Makmur dan tim agar dilakukan pendampingan Surya Darma untuk pengurusan BPJS dan mengantar balita tersebut dirujuk ke RSUD H. Sahudin untuk kelanjutan perawatan setelah mendapatkan layanan kesehatan dari RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dan menguatkan agar memantau secara berkala kondisi kesehatan Surya Darma.

Setelah mengunjungi balita tanpa tempurung lutut, Kepala Dinas Kesehatan juga mengunjungi balita yang berkebutuhan khusus, Wafi Rafan Asadel, anak dari Sarwan Fauzi dan Nurhayani, umur 3 tahun 3 bulan, yang mengalami lumpuh dan gangguan syaraf.

Keluarga mengatakan bahwa ketika mengandung ibunya Wafi menderita malaria berat, dan bayi Wafi sering mengalami kejang-kejang. Saat dilakukan kunjungan ibu kandung Wafi baru 2 minggu meninggal dunia, kondisi rumah terasa pengap dan tidak memiliki jamban, dan ekonomi keluarga juga lemah. Ayah Wafi hanya bekerja sebagai buruh tani dan sampai saat Wafi tinggal bersama Ayah dan abangnya yang berumur sekitar 7 tahun.

Selanjutnya Kadis kembali meminta agar dilakukan pemantauan secara berkala terhadap kesehatan Wafi dan memberikan PMT biscuit dan PKMK berupa susu. Pada kesempatan ini, Kadis juga mengimbau agar instansi terkait dan masyarakat yang mampu untuk dapat saling membantu meringankan beban kedua orang tua balita tersebut.(cseh)

Teks foto: Kadis Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) bersama Tim Puskesmas Suka Makmur kunjungi balita tanpa tempurung lutut dan anak berkebutuhan khusus di Desa Titi Pasir pada Sabtu (21/1) sekira pukul 9.00 WIB. Waspada/Ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE