Scroll Untuk Membaca

Aceh

Disparpora Aceh Tamiang Latih Pokdarwis

Asisten Pemerintahan, Muslizar saat mengalungkan tanda peserta secara simbolis pada pembukaan pelatihan manajemen pengelolaan desa wisata untuk Pokdarwis di Hotel Grand Arya, Senin (15/5). Waspada/Yusri
Asisten Pemerintahan, Muslizar saat mengalungkan tanda peserta secara simbolis pada pembukaan pelatihan manajemen pengelolaan desa wisata untuk Pokdarwis di Hotel Grand Arya, Senin (15/5). Waspada/Yusri
Kecil Besar
14px

KUALASIMPANG (Waspada): Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Aceh Tamiang melatih sebanyak 40 pengelola objek wisata dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Hotel Grand Arya, Senin (15/5).

Pj Bupati Aceh Tamiang diwakili Asisten Pemerintahan, Muslizar mengatakan, pariwisata memiliki peluang yang tinggi dan menjanjikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Namun, yang harus diperhatikan dalam pengelolaan pariwisata ialah keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Disparpora Aceh Tamiang Latih Pokdarwis

IKLAN

“Dalam pengelolaan manajemen pariwisata ada beberapa kunci yang harus diperhatikan, diantaranya kebersihan, keamanan dan keramahtamahan,” ujar Muslizar yang juga mantan Kadispora Aceh Tamiang ini.

Dengan terjaganya poin-poin tersebut,lanjutnya maka pengunjung akan merasa nyaman sehingga antusiasme pengunjung ke sejumlah objek wisata di Aceh Tamiang akan semakin meningkat.

Muslizar berharap kepada anggota Pokdarwis agar dapat memperhatikan hal-hal tersebut guna menarik minat pengunjung dan tentunya objek wisata akan tetap terjaga kelestariannya.

“Dalam hal ini tentunya pemerintah juga akan bekerjasama dengan masyarakat, sehingga pelatihan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan berimbas pada meningkatnya objek wisata kita,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Muhammad Farid, memaparkan, bahwa kegiatan pelatihan manajemen pengelolaan desa wisata ini berlangsung selama tiga hari mulai 15 hingga 17 Mei 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.

“Tujuan pelatihan manajemen pengelolaan wisata desa ini untuk peningkatan kapasitas masyarakat pariwisata dan pelaku usaha pariwisata,” sebut Farid.

Menurutnya, ada beberapa menjadi kendala dalam peningkatan objek wisata diantaranya sering terjadi kecelakaan bahkan hingga mengakibatkan kematian sehingga harus kita lakukan pencegahan dini agar tidak terulang lagi dimasa mendatang

“Dengan terjadinya kecelakaan di tempat objek wisata maupun dalam perjalanan menuju objek wisata akan berimbas pada pengunjung objek wisata tersebut,” jelasnya.

Farid menyampaikan, tentunya ini menjadi tantangan bagi kita dan mencari solusi selain menjalin kerjasama dengan jasa Raharja juga kita harus meningkatkan keamanannya.

Dalam kegiatan pelatihan tersebut turut hadir juga Sekretaris Camat dari Kecamatan Tenggulun, Tamiang Hulu, Banda Mulia, Bandar Pusaka, Seruway. (b15).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE