SUBULUSSALAM (Waspada.id): Pemko melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan (Distanbunkan) Subulussalam minta PT Laot Bangko setop, hentikan pembuatan parit gajah di areal kebun.
Dasar permintaan penghentian sementara karena aktivitas itu menimbulkan konfik dengan masyarakat sekitar disampaikan Plt. Kepala Distanbunkan, Sarkani melalui suratnya No. 525/470/2025, 30 September 2025 untuk menjaga ketertiban dan menghindari potensi konflik lebih luas.
Batas penghentian sementara seluruh kegiatan pembuatan parit gajah hingga waktu yang tidak ditentukan atau sampai pengukuran ulang lahan oleh Kanwil BPN Aceh serta terbit keputusan resmi dari pemerintah daerah.
Waspada.id belum mendapat konfirmasi dari Manajer PT Laot Bangko, Asnadi yang ditanya melalui WA-nya, Jumat (3/10). (id90)