SIGLI (Waspada): Delapan Rumah warga Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, rusak akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang, Minggu (29/5) dini hari.
Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun korban membutuhkan bantuan pakaian, selimut dan makanan. Sementara, respon pemerintah daerah setempat sangat lamban dalam menanggulangi korban bencana alam tersebut. Dilaporkan, sampai berita ini ditayangkan belum ada bantuan makanan apapun untuk korban rumah rusak tersebut.
Camat Simpang Tiga, Zulkarnain, S.Sos mengatakan pihaknya sedang melakukan pendataan di lapangan. Berdasarkan data sementara, sedikitnya delapan unit rumah warga dan satu atap bangunan Aula kantor camat setempat rusak. Dia mengungkapkan, ke delapan unit rumah rusak itu terdapat di beberapa gampong (desa-red), diantaranya dua unit rumah di Gampong Lheue. Yaitu, rumah milik Amansyah dan Saiful Bahri, empat unit rumah di Gampong Ulee Barat, yaitu milik Cut Maryati, Said Saleh, Maryam dan satu bangunan Kedai milik Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Gampong Ulee Barat.
Selanjutnya, di Gampong Seuk Cukok satu unit rumah yaitu milik Ainal Mardiah dan satu unit rumah milik Murniati di Gampong Raya Paya. Zulkarnain, melaporkan sampai sekarang petugas TKSK Kecamatan Simpang Tiga masih dilapangan melakukan pendataan korban rumah rusak untuk dikirimkan ke kantor Dinas Sosial Kabupaten Pidie, agar memperoleh bantuan masa panik. (b06)
Teks foto: Atap rumah warga diterpa angin kencang dan terjatuh dalam empang di Kecamatan Simpang Tiga, Minggu (29/5) Waspada/Muhammad Riza