SUBULUSSALAM (Waspada): Diyakini operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Subulussalam akan bisa berjalan normal ke depan jika terpenuhi beberapa faktor pendukung.
Kerjasama antarsemua pihak, pemerintah serius memperhatikan keberadaan dan keperluan rutinitas operasional PDAM, pemberian upah tenaga pekerja pengelola tepat waktu dan tidak menunggak iuran listrik.
“Kalau terpenuhi semua faktor itu, UPTD SPAM Kota Subulussalam, terutama di wilayah Penanggalan yang sangat kesulitan air, maka penyalurannya bisa normal,” yakin Pelaksana PDAM, Junaedi Simbolon, ST kepada Waspada, Rabu (10/7).
Sementara adanya tindakan penyedotan secara pribadi dengan menggunakan mesin sanyo oleh oknum pelanggan diharapkan dihentikan. Pasalnya, praktek ini juga merugikan dan menambah beban pembayaran listrik.
Diakui, saat ini proses penyaluran air semakin sempurna berkat dorongan dana Pemko Subulussalam. Intinya, jika semua diperhatikan dan dibayar rutin honor pekerja, soal kerusakan bisa cepat ditangani. Namun satu hal yang tak kalah penting, pembayaran listrik tidak boleh terlambat.
“Saya yakin, SPAM Jontor akan bisa normal beroperasi kalau faktor kerjasama, keseriusan pemerintah dan terpenuhi pembayaran upah pekerja, termasuk listrik,” pesan Junaedi.
Saat ini menurut Junedi, PR pihaknya adalah penyambungan pipa alur menuju Kampong Dasan Raja dan sebagian Penanggalan di Kampong Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam yang rusak, putus terimbas longsor beberapa bulan lalu. (b17)