KEGIATAN TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 122 di Kabupaten Simeulue telah resmi ditutup oleh Kasdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Kegiatan ini secara umum dari pantauan Waspada di lapangan sejak awal hingga akhir, kini dan akan datang membawa multiplier effect untuk rakyat. Tepat guna dan tepat sasaran.
Diantara itu yakni program TMMD ke 122 tahun 2024 di Simeulue, tentang Perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) bagi warga.
Adapun Ia yang beruntung dapat Program RTLH itu bernama Semiati, seorang janda miskin dengan satu putri dan dua putra. Warga Dusun Sereta, Desa Blang Sebel, Kecamatan Teupah Selatan.
Waspada di Simeulue Sabtu (2/11) siang mengonfirmasi Semiati, senyum sumringah ia tunjukkan sembari berucap syukur dan doa Alhamdulillah, Wasyukurillah.
“Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal buat seluruh pimpinan TNI dan prajurit yang telah memprogramkan TMMD ke Simeulue tahun ini dan sudah dengan ikhlas merehab rumah kami hingga menjadi layak huni”.
Hal senada juga disampaikan anak kedua Semiati, Alex. Alex yang menyandang Tuna Netra namun memiliki kelebihan, merdu mengumandangkan azan, membaca Alquran dan sebagai Marbot masjid di kampungnya.
“Kalau tanya perasaan kami. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan Dandim Simeulue dan seluruh anggotanya yang terlibat TMMD tahun ini yang sudah membuat rumah kami menjadi layak dan nyaman untuk ditempati,” timpalnya.
Adapun Pembukaan TMMD ke 122 tahun 2024 di Simeulue pada Rabu 2 Oktober 2024 Danrem 012/TU. Kolonel Inf. Benny Rahadian melalui Kasiternya, Mayor Inf. Legianto menyatakan, selain pembangunan infrastruktur umum juga dibarengi penyuluhan wawasan kebangsaan.
“Selain kegiatan fisik, TMMD juga mejalankan program non-fisik seperti penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Pertanian, Narkoba, Bela Negara, Kesehatan, serta program mengatasi stunting,” demikian ucapnya pada Waspada, Kamis (3/10).
Kala itu dijelaskan bahwa program TMMD merupakan kegiatan terpadu dan lintas sektoral, sebagai wujud kepedulian TNI membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kemudian katanya kepada Waspada, pelaksanaan TMMD ke 122 sebagai karya bakti yang dilakukan bersama-sama antara TNI dan seluruh komponen masyarakat. Satuan tugas (Satgas) yang terdiri terdiri dari TNI, Polri dan Pemda Simeulue.
Pangdam IM Mayor Jenderal Niko Fahrizal masa itu yang diwakili Pamen Ahli Bidang Operasi Militer Perang (OMP). Kolonel Arm Mawardi S.A.P. kepada Waspada menjelaskan, Dansatgas TMMD Ke-122 Dansatgasnya langsung Dandim Letkol Kav Mahdan Almahisyah.
Katanya, program TMMD ke 122 Simeulue bersumber dari dua mata anggaran yakni : PJO TMMD sebanyak Rp475.500.000 serta anggaran yang bersumber dari APBK Simeulue senilai Rp1.000,000.000, dengan total sekitar Rp1.475.500.000.
Proyek fisik yang menjadi fokus meliputi relokasi jalan sepanjang 2.400 meter yang menghubungkan Kecamatan Simeulue Timur dan Kecamatan Teupah Selatan, serta pemeliharaan jalan sepanjang 4.000 meter.
Semua itu di lapangan setelah penutupan oleh Kasdam IM beberapa hari lalu yang didampingi Aster Kasdam IM Kolonel Inf. Budi Rahmawan. LO TNI AU Kolonel Tek Tentyo Juli Hartono. A.MD dan Ka Bekangdam IM Kolonel Cba Sofyan dan nyonya masing masing, seluruhnya sudah berfungsi dengan baik.
Mulai rute yang menghubungkan Kecamatan Salang, Alafan, dan Simeulue Barat kemudian yang tak kalah penting suksesnya TMMD ke 122 di Simeulue membangun jalan Elak untuk solusi ruas jalan yang tebing longsor di sekitaran Gunung Bengkalak.
Kini masyarakat yang dari dan ke Labuan Bajau-Kolok Sinabang sudah dapat menggunakan akses jalan karya bakti TMMD ke 122 di Simeulue pada tahun 2024 dengan nyaman tanpa was-was.
Rahmad