Scroll Untuk Membaca

Aceh

Dokter Kosong, Pasien Meninggal Di IGD Puskesmas Meukek

Dokter Kosong, Pasien Meninggal Di IGD Puskesmas Meukek
Puskesmas Meukek
Kecil Besar
14px

TAPAKTUAN (Waspada) : Anggota DPRK Aceh Selatan T. Irwandi menyesalkan pelayanan buruk kembali terjadi di Puskesmas Meukek. Seorang pasien meninggal dunia di ruang IGD tanpa penanganan dokter, Kamis (10/7).

Anggota Komisi IV DPRK Aceh Selatan ini mengungkapkan, buruknya pelayanan di Puskesmas Meukek telah menyebabkan keterlambatan dalam penanganan pasien yang mengalami kondisi darurat hingga pasien meninggal dunia. 

Ia mengungkapkan, pada Kamis (10/7) malam, salah seorang warga Gampong Labuhan Tarok, Kecamatan Meukek mengalami kondisi darurat yang diduga penyakit jantung, kemudian keluarga membawa pasien ke Puskesmas Meukek untuk mendapatkan pertolongan penanganan medis.

“Tapi yang sangat kami sayangkan, saat itu dokter tidak berada di Puskesmas, sehingga tindakan yang diberikan hanya tindakan perawatan oleh tenaga kesehatan perawat jaga,” ungkap Irwandi.

Ia melanjutkan, saat itu berdasarkan pengakuan perawat jaga, dokter piket sedang di luar Puskesmas meskipun saat itu jam kerjanya, sehingga perawat melakukan konsultasi dengan dokter on call hingga pasien meninggal dunia. 

“Kami selaku wakil rakyat dan komisi IV DPRK Aceh Selatan sangat menyayangkan kondisi tidak profesional dokter piket berakibat fatal bagi masyarakat, seharusnya dokter piket stanby di Puskesmas bukan malah melayani pasien secara on call,” ucapnya dengan nada kesal. 

Atas peristiwa tersebut, Irwandi meminta Bupati Aceh Selatan segera mencopot Kepala UPTD Puskesmas Meukek, sebab menurutnya ketidakbecusan kepemimpinan kepala Puskesmas tersebut menimbulkan preseden buruk terhadap pelayanan kesehatan yang saat ini sedang di tingkat oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.

“Kami meminta bupati segera mencopot Kapus Meukek dan dokter piket yang tidak profesional tersebut, tidak mendukung peningkatan pelayanan kesehatan bahkan memicu terjadinya penilaian negatif terhadap pelayanan kesehatan di Aceh Selatan,” ucapnya. 

Menurut Irwandi, kejadian serupa telah sering dialami masyarakat terkait pelayanan UPTD Puskesmas Meukek, jika tidak dievaluasi hal ini akan terus berlanjut dan merugikan masyarakat.

Menyikapi hal itu, Kepala UPTD Puskesmas Meukek, Marisa menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Meukek khususnya keluarga  pasien. 

Namun demikian ia menjelaskan bahwa pasien yang dimaksud dibawa ke Puskesmas dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan kondisi nadi tidak teraba dan pupil sudah dilatasi. 

Ia menjelaskan, saat pasien masuk pada Kamis 10 Juli 2025 tepatnya pada pukul 22.41 WIB telah diilakukan pemeriksaan oleh perawat jaga.

“Saat itu nadi tidak teraba, pupil dilatasi, serta tensi juga tidak terbaca lagi,” ungkap Marisa saat dikonfirmasi Jumat (11/7). 

Selanjutnya pada pukul 22.42 WIB perawat jaga langsung menghubungi dokter jaga pengganti yakni dokter Dian, sebab dokter piket dr. Sukriadi, pada pukul 22.00 WIB mendapatkan musibah keluarga yang mengharuskan ia berangkat ke Banda Aceh malam itu juga.

“dr. Sukriadi menghubungi dr. Dian untuk bisa menggantikan piketnya, pukul 22.51 WIB dokter pengganti tersebut sudah berada di depan gerbang Puskesmas Meukek, setelah dokter sampai ke IGD, pasien dilakukan pemeriksaan pupil yang sudah dilatasi maksimal, rangsangan nyeri juga sudah tidak ada, tensipun juga sudah tidak terdeteksi lagi, dan dokter menyatakan pasien tersebut sudah meninggal dunia sejak kurang lebih setengah jam yang lalu,” ujar Kapus Meukek.

Marisa juga menambahkan bahwa pasien dibawa ke IGD memang sudah dalam keadaan meninggal dunia, ia yang saat itu juga berada di Banda Aceh karena mengantar anak masuk asrama langsung mengkonfirmasi perawat jaga dan dokter jaga, terkait kronologis tentang kejadian ini.

Marisa mengatakan terkait peristiwa tersebut pihaknya telah menerapkan SOP sebagaimana mestinya, meskipun belum sempurna pihaknya berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Meukek.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini kepada masyarakat, pelayanan sudah kita berikan semuanya sesuai dengan SOP,” tegasnya. (chm)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE