Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Dosen PKM Unsam Terapkan Teknologi Irigasi Hemat Air Dan Pupuk Organik Cair Di Aceh Timur

Dosen PKM Unsam Terapkan Teknologi Irigasi Hemat Air Dan Pupuk Organik Cair Di Aceh Timur
Foto bersama dengan mitra dan peserta pelatihan pembuatan pupuk organik cair, Kamis (18/9). Waspada.id/id74
Kecil Besar
14px

ACEH TIMUR (Waspada.id): Dosen PKM Universitas Samudra melakukan pendampingan pada penerapan teknologi penerapan irigasi hemat air yang terintegrasi dengan pupuk organik cair dalam mewujudkan swasembada pangan di Kelompok Tani Ingin Jaya di Kantor Geuchik Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (18/9).

Tim PKM yang diketuai Ir. Arisna Fauzia, S.T., M.T., IPM (dosen Teknik Sipil), Dr. Ir. Cut Mulyani, M.P. (dosen Agroteknologi), dan Mayang Murni, S.Pd., M.Si. (dosen Akuntansi) mengatakan, Tim PKM ini terdiri dari kolaborasi dosen dari berbagai fakultas agar ilmu dan pengetahuan yang dimiliki dapat mentransfer lebih sempurna.

Selain itu, kegiatan ini juga dibantu oleh tenaga ahli pada bidang irigasi yaitu Marini Bravikawati, S.T., M.T.

Dosen PKM Universitas Samudra saat melakukan pendampingan pada penerapan teknologi penerapan irigasi hemat air yang terintegrasi dengan pupuk organik cair dalam mewujudkan swasembada pangan di Kelompok Tani Ingin Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (18/9). Waspada.id/id74

Lalu, untuk mahasiswa melibatkan pula dari lintas Program studi yaitu Rizky Ananda, Sayed Azizi Al Jamalulai, Wan Nur Rizky PA, Natacha, dan Amalia Nazila (Teknik Sipil), Panca Maulana dan Ilyas (Agroteknologi), serta Anita Salsabila (Agribisnis).

Menurutnya, Kecamatan Sungai Raya merupakan kecamatan yang sedang berkembang di sektor pertanian, terutama di bidang budidaya tanaman hortikultura. Akan tetapi, memiliki berbagai rintangan.

Di tahun ini, inisiatif dari dosen Universitas Samudra dari laporan lapangan memberikan kegiatan pendampingan berupa penerapan teknologi yang berbasis solutif yang dikemas dalam bentuk pengabdian (PKM).

“Tim menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tema Penerapan Teknologi Irigasi Hemat Air Terintegrasi Pupuk Organik Cair (POC) dalam mendukung swasembada pangan di Kabupaten Aceh Timur,” jelasnya.

Untuk lokasi kegiatan sambung Arisna, dilaksanakan di Balai desa, Desa Seunebok Aceh, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur. “Di hari pelaksanaan kegiatan PKM, Kamis (18/9) tim memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair serta penyerahan teknologi modifikasi pada irigasi hemat air di tanaman hortikultura mitra,” sebutnya.

Diutarakan Ir. Arisna lagi, bahwa tercetusnya ide ini didasarkan dari adanya hambatan pada pemenuhan kebutuhan air di dalam kegiatan budidaya tanaman hortikultura. Sehingga, Tim PKM melakukan perancangan suatu sistem yang membantu kelompok tani dalam pemenuhan ketersediaan air terutama di musim kemarau.

Kegiatan pelatihan pembuatan produk pupuk organik cair yang didemonstrasikan pembuatannya di Kelompok Tani Ingin Jaya, Kamis (18/9). Waspada.id/id74

“Desain irigasi ini telah dirancang untuk dapat menyirami belasan bahkan puluhan bedeng dengan sistem gravitasi. Selain itu, kegiatan penyiramannya juga dilibatkan teknologi pemupukan,” tambahnya.

Setelah itu, kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan pembuatan pupuk organik cair yang dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa sebagai aktor utama dalam kegiatan pencampuran bahan-bahan alami menjadi produk tersebut.

Sementara dosen Agroteknologi, Dr. Cut Mulyani menerangkan bahwa kegiatan PKM ini adalah salah satu bentuk pengabdian dosen Universitas Samudra Tugas pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, di setiap tahunnya kami akan membantu masyarakat dan menyalurkan ilmu dan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat di masyarakat.

“Rangkaian kegiatan ini memiliki dua kegiatan utama yaitu pembuatan teknologi irigasi hemat air yang terintegrasi dengan proses pemupukan serta Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair di mitra,” ujarnya.

Kemudian, Mayang Murni, S.Pd., M.Si menambahkan, kunci sukses dari budidaya tanaman hortikultura adalah menjaga permintaan pasar agar tetap stabil dan dikelola dengan baik sehingga tanaman hortikultura yang dibudidayakan dapat menjadi komoditas bagi desa ini.

“Teknologi irigasi hemat air yang diterapkan ini akan menjadi lebih mudah dalam hal penyiraman dan pemupukan,” ucapnya.

Penyerahan aset hibah penerapan teknologi Universitas Samudra berupa mesin pompa air dan seperangkat irigasi hemat air, Kamis (18/9). Waspada.id/id74

Sementara Mitra PKM diwakili Syahrial, S.Pd, Pj Geuchik Desa Seunebok Aceh, Mulyandi, A.Md dan perwakilan masyarakat desa juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran Tim dosen PKM dari Universitas Samudra dan Pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang telah memberikan penerapan teknologi untuk kegiatan budidaya tanaman hortikultura di desa mereka.

“Kegiatan ini merupakan PKM dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat yang terselenggara dengan baik berkat dukungan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan pihak Universitas Samudra pada Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tahun 2025,” jelasnya.

Diakhir sambutannya, Ir. Arisna juga menambahkan terhadap harapan luaran dari kegiatan ini dapat berguna dan meningkatkan jumlah produksi dari pertanian hortikultura di Kecamatan sungai Raya dalam Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden yaitu swasembada pangan dan air, sehingga Program PKM ini berdampak bagi masyarakat selaras juga dengan Program strategis dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.(Id74)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE