Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Dosen Unsam Beri Pelatihan Pestisida Nabati Berbahan Sereh Dan Daun Sirsak Di Gayo Lues

Dosen Unsam Beri Pelatihan Pestisida Nabati Berbahan Sereh Dan Daun Sirsak Di Gayo Lues
Peracikan pestisida nabati oleh mahasiswa KKN yang dibimbing oleh tim PKM Dosen Universitas Samudra desa di Kecamatan Blang Pegayon, Kabupaten Gayo Lues. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang terintegrasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Samudra (Unsam) berikan pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan ekstrak Sereh Wangi dan Daun Sirsak dalam Pencegahan larva Spodoptera litura ke perwakilan masyarakat di Balai Desa Bener Baru, Kecamatan Blang Pegayon, Kabupaten Gayo Lues.

Pelatihan dihadiri Ketua Tim PKM Universitas Samudra Langsa, Dr. Ir. Cut Mulyani bersama Ir. Arisna Fauzia, S.T., M.T., IPM dan dihadiri Pengulu Desa Bener Baru, Suhirman Kecamatan Blang Pegayon, Kabupaten Gayo Lues.

Pengulu Desa Bener Baru, Suhirman dalam kesempatan itu menyambut baik kehadiran tim PKM dan mahasiswa Universitas Samudra yang telah melakukan KKN di desanya.

Menurutnya, Desa Bener Baru ini merupakan desa yang 90% masyarakatnya petani hortikultura. Sehingga, Pemerintah Gayo Lues juga sangat mendukung adanya kegiatan-kegiatan yang bersifat pertanian yang berkelanjutan.

“Tanaman Hortikultura yang tersebar di Kecamatan Blang Pegayon terdiri dari sayur-sayuran seperti sawi, terong, timun, bawang, cabai, jagung, dan sebagainya,” ujarnya.

Namun, urainya, salah satu permasalahan dari kegiatan pertanian adalah terserangnya hama berupa serangga dan ulat grayak yang menyerang daun.

Ketua Tim PKM Universitas Samudra Langsa, Dr. Ir. Cut Mulyani wartawan, Jumat (4/7) mengatakan, kegiatan PKM yang terintegrasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Samudra (Unsam) terlebih dahulu melakukan observasi awal oleh tim.

Selanjutnya, tim mengangkat tema kepada masyarakat ini yaitu ‘Berkebun Organik’ dengan Penerapan Pestisida Nabati Ekstrak Sereh Wangi dan Daun Sirsak dalam Pencegahan larva Spodoptera litura di Kabupaten Gayo Lues. Apalagi Kecamatan Blang Pegayon sedang digencarkan dengan peningkatan dalam produktivitas pertanian.

Dalam kegiatan ini, peserta yang terlibat terdiri dari anggota kelompok tani, perwakilan perangkat desa, dan mahasiswa KKN Universitas Samudra yaitu Kelompok 25, 11, dan 110. Sedangkan mahasiswa KKN ini juga terdiri dari berbagai program studi yang tersebar di Universitas Samudra.

Tim PKM saat melakukan kunjungan ke beberapa desa di Kecamatan Blang Pegayon, Kabupaten Gayo Lues. Waspada/ist

Jadi, sambung Dr. Cut Mulyani, kegiatan PKM ini juga merupakan salah satu solusi permasalahan yang ditawarkan oleh tim dosen dalam mengatasi permasalahan di masyarakat. Hal ini sesuai dengan tugas dosen yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi pada bidang pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, ketika melakukan kegiatan berkebun, tanaman yang sedang ditanami tidak boleh ditinggal. Tanaman tersebut seperti bayi, harus diberikan perawatan sejak dini agar ia tidak diserang dengan hama. “Oleh karena itu, penanggulangan pencegahannya dapat menggunakan pestisida nabati,” jelasnya.

Cut Mulyani memaparkan, hama yang paling sering terjadi di daratan tinggi yaitu Ulat Grayak dengan nama ilmiah Spodoptera litura. “Hama ini menyerang banyak tanaman hortikultura seperti sawi, jagung, cabai, dan sebagainya,” ujarnya.

Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pelatihan pembuatan pestisida nabati dari daun sirsak dan sereh wangi. Peracikan pestisida dilakukan langsung oleh mahasiswa KKN Universitas Samudra yang dibimbing oleh anggota Tim PKM, Ir. Arisna Fauzia, S.T., M.T., IPM.

Di sela-sela peracikan, Arisna Fauzia menambahkan, pestisida nabati ini juga cukup aman bagi petani yang menggunakannya, karena tidak menganggu sistem pengairan dan kondisi tanah kebun petani ke depannya.

“Pestisida yang kami kenalkan juga dari bahan organik berdasarkan kearifan lokal wilayah dengan memiliki senyawa aktif tersendiri yang ramah lingkungan,” katanya.

Perlu diketahui bahwa sereh wangi merupakan komoditas unggulan dari wilayah Gayo Lues yang menjadi andalan dan mendukung ekonomi masyarakat. Sereh wangi juga memiliki senyawa sitronela untuk mengendalikan hama. Begitu pula daun sirsak mengandung acetogenin dan alkaloid yang tidak disukai oleh ulat grayak.

Dalam sesi diskusi, Suhirman menambahkan, petani kami sempat kewalahan dalam mengatasi hama, sehingga kegiatan hari ini menarik dan memberikan kami pengetahuan untuk mengelola pertanian kami untuk menjadi pertanian organik.

Diakhir kegiatan, rombongan tim dosen PKM sekaligus Dosen Pendamping Lapangan Program KKN juga menyempatkan untuk melakukan memonitoring program KKN dan berkeliling ke beberapa desa di Kecamatan Blang Pegayon yaitu Desa Tetingi dan Desa Cinta Maju dengan saling sharing dan melihat pertanian hortikultura masyarakat.(b13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE