Scroll Untuk Membaca

Aceh

DP3AKB Pidie Targetkan 1.882 Pemasangan Alat Kontrasepsi

DP3AKB Pidie Targetkan 1.882 Pemasangan Alat Kontrasepsi
Ketua II TP-PKK Kabupaten Pidie Saptati Rengganis SP didampingi Kepala Dinas DP3AKBP Kabupaten Pidie Nurhanisah SIP, MM bersama rombongan saat tiba di Puskesmas Kecamatan Peukan Baro, Rabu (14/6). Waspada/Muhammad Riza
Kecil Besar
14px

SIGLI (Waspada): Pemerintah Kabupaten Pidie, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), menargetkan 1.882 akseptor alat kontrasepsi pada peringtatan Hari Keluarga Nasional (Harganas).

“ Pada peringatan Harganas 2023, ini kita targetkan 1.882 aseptor. Aseptor ini adalah orang yang mendapatkan pemasangan alat kontrasepsi. Dan ini salah satu upaya kita untuk menurunkan angka stunting,” demikian Kadis DP3AKB, Kabupaten Pidie Nurhanisah S.I.P, MM. Pernyataan itu disampaikan Nuhanisah ketika melakukan pemantauan di Puskesmas Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Rabu (14/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

DP3AKB Pidie Targetkan 1.882 Pemasangan Alat Kontrasepsi

IKLAN

Hadir dalam acara tersebut Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Pidie Bdn, Faridah SE, SSTM,Kes, Ketua II TP-PKK Kabupaten Pidie Saptati Rengganis SP, Ketua Pokja BDB kantor BKKBN Aceh Nurhayati SPd, dan undangan lainnya.

Dia menjelaskan penggunaan alat kontrasepsi sangat baik, terutama dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di daerah itu. Menurutnya, dengan menggunakan alat konstrasepsi bisa diatur jarak waktu kehamilan dan persalinan. “Dengan bisa mengatur jarak kehamilan dan persalinan, ini tentusa memiliki korelasi dalam pemenuhan nutrisi bagi perempuan atau ibu, terutama bayi yang akan dilahirkannya,” kata Nurhanisah.

Dia mengungkapkan, bahwa kekurangan nutrisi pada saat ibu hamil dan persalinan, itu bisa menimbulkan bayi yang dilahirkan bertubuh stunting. “Karena itulah kami menganjurkan penggunaan alat kontrasepsi, dan ini solusi tepat mencegah stunting,” katanya.

Ketua II TP-PKK Kabupaten Pidie Saptati Rengganis SP, menyampaikan TP-PKK Kabupaten Pidie mendukung program pelayanan sejuta akseptor. Karena menjadi akseptor KB, ini selain baik untuk kesehatan juga dapat mengatur waktu dan jarak kehamilan. “Kalau bisa mengatur jarak kehamilan, jadi waktu buat orang tua mendidik anak-anaknya bisa lebih baik kan. Dengan begitu generasi kita kedepan akan lebih berkarakter tentunya sehat dan cerdas,” katanya.

Sementara itu Kepala Puskesmas, Kecamatan Peukan Baro, Nurasiah S.K.M, dalam laporannya mengatakan jumlah akseptor yang datang pada peringatan Harganas untuk memasang alat kontrasepsi mencapai 86 orang. “Pelayanan dari Januari sampai Juni 2023 sebanyak 215 orang. Kalau untuk hari ini saja, sampai pukul 10:00 WIB sudah mencapai 43 orang akseptor dari btarget 86 orang,” katanya. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE