LANGSA (Waspada): Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh kembali mengusung Irfansyah sebagai calon legislatif (caleg) pada pemilu 2024 sebagai politisi dengan track record Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) termuda masa jabatan 2019-2024 dengan kinerjanya dinilai berdampak terhadap rakyat.
Sepak terjangnya terbilang cukup baik, ditambah dengan pergaulan yang luwes, Irfansyah yang masih muda, dipercayakan sebagai Sekretaris Fraksi Partai Aceh dan juga anggota Banggar DPRA.
“Terimakasih kepada Muallem, Abu Radak dan senior di Partai Aceh yang kembali mempercayakan saya untuk maju dari dapil Kota Langsa dan Aceh Tamiang. Insya Allah segala yang baik akan kita sempurnakan ke depan, dan yang kurang segera kita perbaiki. Sebagai politisi muda, saya tak kenal lelah untuk selalu belajar, mengakui kekurangan dan mencintai setiap kritik untuk menjadi lebih baik lagi,” kata Dek Fan sapaan akrab Irfansyah.
Sejumlah kerja kongkrit telah dilakukan Irfansyah. Lewat sejumlah pokok-pokok pikiran (pokir) yang ia kelola, pria kelahiran 1990 itu, memperuntukan untuk pembagunan rumah duafa untuk mereka yang kurang mampu, terutama para janda atau inong balee.
Pendidikan dayah yang pernah ia tekuni, juga sejalan dengan kepeduliannya dalam menganggarkan pembagunan untuk dayah, masjid, juga sejumlah bantuan bagi fakir miskin. Misalnya khittan massal, santunan ramadan, meugang dan lebaran.
“Saya kira apa yang sudah saya perbuat bukanlah sesuatu yang perlu dilebih-lebihkan. Saya hanya mengelola uang rakyat, yang saya kembalikan untuk rakyat, demi Aceh yang lebih sejahtera. Doakan saya untuk selalu istiqamah di jalur baik ini. Semuanya juga tidak terlepas dari pesan Alm Mak saya, yang meminta saya jika terpilih untuk membantu orang-orang yang serba kekurangan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Irfansyah yang notabene adalam Waketum Asprov PSSI Aceh dan Ketum Askot PSSI Kota Langsa, ingin melanjutkan penguatan SDM kesepakbolaan Aceh.
Selama ini, ia telah mengadakan lisensi pelatih, wasit dan pengawas pertandingan secara gratis. Ke depan, hal tersebut ingin ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas. Ke depan, Dek Fan ingin membuat lisensi A Pro untuk pelatih sepakbola Aceh secara gratis.
“Saya punya perhatian serius untuk sepakbola Aceh. Bagi saya, SDM menjadi kunci untuk sepakbola Aceh yang berprestasi,” ujarnya yang pernah menjadi kiper PSBL Langsa.
Dalam waktu terdekat, bersama KONI Aceh dan PSSI Aceh, Irfansyah berikhtiar mengolkan target medali emas untuk cabor sepakbola di ajang PON Aceh-Sumut. Menurutnya, marwah PON 2024 bagi tuan rumah ada di cabor sepakbola, apalagi Aceh, di PON Papu yang lalu, sukses menyabet medali perak.
Dalam kontestasi pileg mendatang, ia mengajak para pemilih untuk cerdas dalam menentukan wakilnya di legislatif. Tidak hanya itu, selama masa kampaye, para pemilih diimbau untuk dewasa dalam demokrasi.
“Bangsa Aceh adalah bangsa yang beradab. Ke depankan hati nurani dan rasionalitas. Insya Allah dengan itu, akan terpilih dewan yang peduli bagi rakyat. Jangan gara-gara pemilu, rusak persaudaraan. Selalu ingat, bahwa Aceh meu taloe wareh, gaseh meu gaseh meu a doa,” pesan Irfansyah.(b13)
